SATELITNEWS.COM, PONDOK AREN— Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie menyatakan jagung pulut bisa menjadi produk unggulan di Tangsel. Dia meminta Kelompok Wanita Tani (KWT) untuk mengolah jagung pulut dengan kreatif sehingga bisa menjaga ketahanan pangan.
Permintaan itu disampaikannya saat melakukan panen raya berbagai jenis hasil tanaman, mulai dari jagung pulut, talas, cabai hingga bawang merah di Saung Baba Kimpo, Parigi Baru, Pondok Aren, Sabtu (4/11).
“Jagung pulut ini varian baru, tugas ibu-ibu KWT adalah apa yang bisa dilakukan dari jagung pulut ini kemudian. Silakan bagaimana caranya jadi hal yang baru dengan bahan dasar ya jagung pulut ini,” terangnya dikutip dari website resmi pemkot tangsel.
Menurut Benyamin, keberhasilan panen raya yang dilakukan Kimpo selaku pemilik lahan ini harus dibersamai oleh Dinas Ketahan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Tangerang Selatan untuk lahan edukasi dan pembelajaran.
“Jadi saya minta DKP3 kita kembangkan di sini juga, misalnya jamur. Ini pasarnya cukup besar, dan yang produksi cukup terbatas. Ini bisa menopang ekonomi lingkungan kita,” ujarnya.
Benyamin juga mengajak Kimpo untuk bersinergi untuk sama-sama memanfaatkan lahan milik Pemerintah Kota Tangerang Selatan untuk menjadikan pertanian terpadu.
Misal di Tandon Ciater tadi itu bang, kita olah bang. Itu desainnya untuk pertanian dan edukasi terpadu. Jadi di sini berkembang, di Tandon Ciater juga berkembang. Sehingga Tangerang Selatan baik skala kecil, terbatas, bisa memenuhi kebutuhan masyarakat secara mandiri,” ujarnya.
Sementara itu, Kimpo mengatakan akan menata ulang Kawasan Pertanian Terpadu (KPT) apabila dipercaya Pemkot Tangsel untuk mengolah dan memberikan edukasi dalam pengembangannya.
“Karena harapan saya Tangsel ini punya kawasan pertanian untuk edukasi lingkungan,” ucapnya.
“Kalau kolaborasi, saya akan tata ulang pengemburan tanah. Jadi kan itu lahan percontohan harus maksimal. Hasil pertanian itu proses lama dan butuh kesabaran,” tutupnya. (gatot)
Diskusi tentang ini post