SATELITNEWS.COM, PANDEGLANG – Masih adanya sekitar 500 warga Desa Campakawarna dan Desa Sindangresmi, Kecamatan Sindangresmi, Kabupaten Pandeglang, yang tidak menerima Bantuan Sosial (Bansos) selama 3 tahun, langsung direspons Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Pandeglang, Sutoto.
Instansi itu langsung menerjunkan tim, untuk melakukan pemeriksaan dan melakukan update data penerima Bansos berupa Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
Kepala Dinsos Kabupaten Pandeglang Sutoto mengaku, dirinya baru mengetahui persoalan adanya warga miskin yang tidak mendapatkan bantuan, karena data yang ada tidak masuk dalam sistem Kemensos.
“Ini ada semacam miss komunikasi atau miss data, data ini tidak sesuai karena ada peruabhan sistem di Kemensos. Ibu bupati sudah melayangkan surat ke Kemensos dan Kemensos sudah menjawab surat itu,” kata Sutoto, Senin (6/11/2023).
Sutoto mengatakan, dari pemeriksaan awal diketahui kesalahan tersebut akibat tidak dilakukannya pemutakhiran data oleh operator desa. Padahal, kata dia, Pemkab dan Kemensos sudah melakukan koordinasi dan komunikasi terkait persoalan tersebut.
“Nah, surat dari Kemensos itu tidak ditindaklanjuti oleh operator desa, jadi harusnya ada data yang dibetulkan agar bantuannya dapat tetapi ini tidak ditindaklanjuti, makanya mereka tidak bisa menerima bantuan BPNT,” tambahnya.
Sutoto juga mengatakan, tidak dilakukannya pengkinian data tersebut karena adanya pergantian operator desa. Seharusnya, kata dia, pergantian tersebut dibarengi dengan pemutakhiran data.
“Kayaknya tidak di update, karena ada pergantian kepengurusan operator desa. Karena ada pergantian operator desa, nah pada pergantian ini datanya tidak di update,” ujarnya.
Sutoto memastikan, pihaknya akan menyelesaikan persoalan tersebut agar warga miskin di Pandeglang bisa kembali mendapatkan bantuan BPNT. Langkah awal yang dilakukan yakni dengan melakukan pemutakhiran data penerima bantuan tersebut.
“Kita belum bisa memastikan kapan selesainya, makanya kita turunkan tim untuk melakukan update, paling sekitar satu minggu lah selesai, Saya juga baru tahu, makanya saya akan periksa ini persoalan kenapa sampai sekarang belum juga selsai. Tetapi akan segera kita selesaikan persoalan yang ada ini,” ujarnya lagi.
Dikonfirmasi terpisah, Ketua Komisi IV DPRD Pandeglang M Habibi Arafat, mengaku menyayangkan adanya persoalan tersebut. Dia menyarankan, agar Dinsos Kabupaten Pandeglang lebih aktif dalam melakukan pemeriksaan data penerima bantuan, agar persoalan yang sama tidak kembali terjadi.
“Ini kan aneh, banyak warga tidak mendapatkan bantuan selama tiga tahun, tetapi dibiarkan. Tolong ini jadi perhatian serius, jangan sampai ke depan terjadi lagi persoalan yang sama. Malu kita kalau sampai masalah ini enggak selesai,” ungkap Habibi.
Sebelumnya diberitakan, sebanyak 500 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) atau warga miskin di Desa Campaka Warna dan Desa Sindangresmi, Kecamatan Sindangresmi, mengeluh tidak bisa mendapatkan Bantuan Sosial (Bansos). Hal itu terjadi karena sejak 2021 karena data mereka hilang tanpa sebab. (mg4)
Diskusi tentang ini post