SATELITNEWS.COM, LEBAK—Hengky (29), warga Kecamatan Cibodas Kota Tangerang dan Anda Junaedi (37) warga Kacamata Sobang, Kabupaten Lebak dibekuk Satreskrim Polres Lebak. Keduanya diduga telah melakukan tindak pidana dengan memanfaatkan keuntungan dari hasil jual uang palsu (upal) dengan sasaran warung kelontong.
Berdasarkan keterangan Satreskrim Polres Lebak, keduanya diamankan usai kepolisian mendapat laporan dari warga Kecamatan Cijaku adanya peredaran uang palsu menyasar warung kelontongan. Dari laporan tersebut, anggota kata Kanit Tindak Pidana Tertentu (Tipidter) Polres Lebak, Ipda Aldika Sitorus langsung bergerak dan berhasil mengamankan dua orang terduga pelaku.
“Jadi keduanya diamankan setelah aksinya diketahui oleh warga. Mereka diamankan setelah diketahui melakukan transaksi ke berbagai warung menggunakan uang tersebut,” kata Aldika kepada wartawan di Mapolres Lebak, Rabu (8/11/2023).
Setelah dilakukan pengembangan polisi berhasil mengamankan uang palsu dengan nomor serius yang sama pecahan Rp 100 ribu dengan jumlah Rp 11.500.000. Keduanya mendapatkan uang tersebut dari pembelian media sosial. “Selain mengamankan dua orang pelaku, kita juga masih melakukan pengembangan untuk mengejar penjual uang palsu tersebut,” tutur Aldika.
“Pasal 36 ayat 2 dan atau ayat 3 UU RI No 7 tahun 2011 tentang Mata Uang. Ancaman pidana maksimal 10 tahun,” timpal Aldika saat disinggung pasal yang disangka kan kepada pelaku. Berdasarkan keterangan terduga pelaku, kata Aldika keduanya berangkat dari Tangerang, uang palsu yang didapat atau dibeli dari media sosial tersebut secara acak dibelikan dengan sasaran warung kelontong.
“Jadi mereka itu dengan sengaja keliling membawa uang palsu dari Tangerang hingga ke Lebak, sasaran warung kelontong. Mereka gunakan uang palsu itu dengan dibelikan rokok maupun lainnya,”kata Aldika. “Nanti hasil uang palsu yang berhasil dibelanjakan dan sisanya menjadi uang asli akan dibagi, 60 persen buat Hengky dan 40 persen buat pelaku Anda,” timpal Aldika.
Saat disinggung otak dibalik rencana mengedarkan uang palsu tersebut siapa? Aldika mengatakan, berdasarkan keterangan yang didapat otaknya adalah Hengky. “Jadi Hengky otak di balik rencana itu. Untuk mengungkap peredaran uang palsu kita akan terung melakukan pengembangan biar penjual uang palsu itu bisa kami tangkap,” tandasnya.(mulyana)
Diskusi tentang ini post