SATELITNEWS.COM, LEBAK—Kabupaten Lebak salah satu kabupaten/kota di Provinsi Banten penyumbang angka pengangguran terbanyak. Bahkan tahun 2023 ini angkanya meningkat jika dibandingkan dengan tahun 2022. Badan Pusat Statistik (BPS) Lebak mengungkapkan angka itu akan terus meningkat selama warga Lebak mencari pekerjaan di luar Lebak.
“Persentasinya warga Lebak bekerja diluar Lebak dia akan tercatat di BPS wilayah tersebut. Misalkan Jakarta, nah orang tersebut akan tercatat di BPS Jakarta, tidak tercatat di Lebak walaupun berdasarkan administrasi kependudukan dia warga Kabupaten Lebak,” kata Statistisi Ahli Muda Ketua Tim Kegiatan Statistik Sosial BPS Lebak, Ai Budiman, Kamis (9/11/2023).
“Intinya, selama warga Lebak mencari pekerjaan di luar Kabupaten Lebak, maka angkat tersebut (jumlah pengangguran) akan terus tinggi. Solusinya agar angka pengangguran bisa ditekan maka pemerintah daerah harus sebanyak-banyak menarik investor untuk membuka lapangan pekerjaan, agar jumlah pekerja di Lebak bisa lebih banyak,” Ai menjelaskan.
“Jika sudah banyak lapangan pekerjaan, masyarakat tidak akan mencari pekerjaan keluar daerah. Itu bisa mempengaruhi angka pengangguran, saya sudah sampaikan beberapa kali ke pemerintah daerah buka sebanyak-banyak lapangan pekerjaan tapi menyesuaikan kultur lulusan sekolah yang ada di masing-masing daerah,” sambung Ai.
“Selama ini, warga Lebak yang lulusan SMA maupun perguruan tinggi itu banyak mencari pekerjaan di luar Lebak sesuai keahlian yang dimiliki, karena di Lebaknya tidak ada, ya mereka mau tidak mau mencari pekerjaan nya ke luar Lebak,”tuturnya.
BPS Kabupaten Lebak menyebut, jumlah pengangguran pada tahun ini naik hampir 400 orang menjadi sebanyak 54.745 orang. Walapun secara absolut terjadi kenaikan meskipun secara persentase ada penurunan dari tahun 2022 ke 2023. “Data tersebut merupakan hasil survei angkatan kerja nasional yang dilakukan oleh BPS pada bulan Agustus 2023. Namun jumlah yang dirilis tersebut masih bersifat sementara,” terang Ai.
“Ini sifatnya masih embargo masih sementara, ada kemungkinan mengalami perubahan setelah ada verifikasi atau konfirmasi fenomen-fenomena ketenagakerjaan di lapangan,” terang Budiman. Di Provinsi Banten, tingkat pengangguran terbuka Kabupaten Lebak berada pada peringkat keenam, di bawahnya adalah Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Serang yang paling tertinggi. “Soal pengagguran berkaitan dengan ketersediaan lapangan pekerjaan yang masih terbatas, kemudian yang mendongkrak juga banyaknya lulusan baru yang belum mendapat pekerjaan,” imbuhnya.(mulyana)
Diskusi tentang ini post