SATELITNEWS.COM, PANDEGLANG – Memasuki musim penghujan, sebagian wilayah Pandeglang mulai intens diguyur hujan. Sehingga, hal itu berefek terhadap berkurangnya wilayah terdampak kemarau panjang atau kekeringan.
Diketahui, sebelumnya hampir 25 lebih Kecamatan di Pandeglang mengalami kekeringan dan ribuan masyarakat mengalami krisis air bersih.
Sedangkan, sejak akhir bulan Oktober 2023 lalu, perlahan jumlah itu berkurang. Termasuk jumlah masyarakat yang mengalami krisis air bersih – pun berkurang.
Ketua Taruna Siaga Bencana (Tagana) Pandeglang Baehaki Rahmat mengatakan, sampai hari ini ia dan rekan – rekannya masih terus menyalurkan bantuan air bersih kepada yang membutuhkan.
“Kita hari ini saja, masih ngirim air bersih ke Kecamatan Munjul dan Cibitung,” kata Rahmat, Sabtu (11/11/2023).
Katanya, hal itu dilakukan karena masih ada permintaan. Dan hujan yang mengguyur sebagian wilayah di Pandeglang, tidak semata-mata begitu saja memenuhi kebutuhan dasar masyarakat, khusus air bersih.
“Perlu proses, setelah kekeringan menuju ketersediaan air bersih,” tandasnya.
Pembina Perkumpulan Boedak Saung Ade Mulyana menambahkan, pihaknya masih berkolaborasi dengan Tagana menyalurkan bantuan air bersih.
“Ya, masih. Ini sudah menjadi bagian tugas kami. Memang tak sebanyak sebelumnya,” ujar Ade.
Ditegaskannya pula, setiap masyarakat yang meminta dikirim air bersih, kerap dikoordinasikan dengan aparatur terkait, minimal dengan RT/RW dan Kepala Desa setempat. (mardiana)
Diskusi tentang ini post