SATELITNEWS.COM, PANDEGLANG – Lahan seluas hampir satu hektare di Kampung Baru, Desa Sukajadi, Kecamatan Cibaliung, Kabupaten Pandeglang, terbakar, Selasa (14/11/2023).
Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut, namun kobaran api membuat panik warga karena merambat ke lokasi lain.
Kepala Bidang (Kabid) Pemadam Kebakaran (Damkar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBDPK) Kabupaten Pandeglang, Endan Permana, membenarkan adanya kebakaran lahan tersebut.
Penyebabnya, kata dia, karena pemilik lahan membakar sampah atau daun kering di sekitar lahan.
“Dibakar sama pemiliknya, tapi kemudian apinya merambat kemana-mana dan sulit dipadamkan. Karena semakin besar, pemilik lahan kemudian melaporkan kejadian itu kepada kita agar bisa dibantu dipadamkan,” kata Endan.
Endan mengatakan, pihaknya langsung ke lokasi kejadian dan menerjunkan satu unit mobil Damkar untuk membantu memadamkan api.
Setelah satu jam, api yang membakar lahan itu baru bisa dipadamkan. “Satu jam baru bisa dipadamkan. Kita terjunkan mobil Damkar yang ada di Pos Labuan buat madamkan api,” tambahnya.
Selama musim kemarau, kata Endan, lebih dari 30 hektare lahan di wilayah Pandeglang terbakar dengan total kerugian materi lebih dari Rp300 juta.
Semua kejadian itu disebabkan karena kelalaian masyarakat yang meninggalkan sisa pembakaran sampah didalam kawasan lahan.
“Kalau secara keseluruhan ada 30 hektare lebih lahan yang terbakar karena kelalaian. Karena semua peristiwa itu terjadi karena sisa api pembakaran lahan, yang paling parah itu di Cikeusik, ada 10 hektare kebun jagung yang kebakar,” ujarnya.
Endan mengajak kepada semua lapisan masyarakat agar bisa mencegah dan mengantisipasi kebakaran lahan. Salah stu upaya yang bisa dilakukan yakni dengan memastikan sisa api pembakaran sampah atau lainnya sudah padam.
“Jangan sampai ditinggalkan kalau apinya belum padam, karena bisa memicu kebakaran lahan atu hutan. Karena di musim kemarau ini api mudah membakar lahan atau hutan, bahkan bisa merambat hingga ke perumahan penduduk,” ujarnya lagi.
Dikonfirmasi terpisah, Ketua Komisi IV DPRD Pandeglang M Habibi Arafat, mengajak kepada semua lapisan masyarakat agar tidak membakar sampah atau daun kering di hutan atau lahan secara sembarangan, karena bisa menyebabkan kebakaran hebat.
“Kalau bisa jangan membakar sembarangan, karena statusnya kan masih kemarau karena hujan belum merata. Jadi api nantinya bisa mudah menyebar. Kalau pun mau membakar, harus dipastikan api sisa pembakarannya sudah benar-benar mati,” ungkapnya. (mg4)
Diskusi tentang ini post