SATELITNEWS.COM, PANDEGLANG – Diera perkembangan teknologi atau kemajuan dunia digitalisasi saat ini, masyarakat tentunya dituntut lebih bijak menggunakan Medsos atau teknologi itu sendiri.
Salah satu fenomena yang mengkhawatirkan saat ini, dari perkembangan teknologi itu adalah merebaknya judi online.
Oleh karenanya, mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Pandeglang Komisariat Banten Raya, menggelar Diskusi Publik dengan tema “Melampaui Batas: Ketergantungan Judi Online”, di Aula STISIP Banten Raya, Jumat (17/11/2023).
Secara terminologi, judi merupakan suatu permainan (transaksi) yang dilakukan oleh dua pihak atau lebih, untuk kepemilikan suatu benda atau jasa, yang menguntungkan satu pihak dan merugikan pihak lain, dengan cara mengaitkan transaksi tersebut dengan suatu tindakan tertentu.
Di era saat ini, judi telah dikelola secara profesional. Banyak model Jud, salah satunya judi slot yang telah membuat generasi muda menjadi kecanduan.
Ketua Umum HMI Komisariat Banten Raya, Yazid Amarullah mengatakan, tujuan diselenggarakannya kegiatan ini yaitu, melihat kondisi masyarakat khususnya anak muda, dan hal ini menjadi fenomena buruk sekaligus pandemi berbasis digital.
“Saya lihat, ini menjadi suatu hal yang dianggap lumrah oleh masyarakat, khususnya anak muda, berpikir bahwa ini hanya main-main saja, karena kalau berbicara dampak sangat banyak. Pertama, finansial, kesehatan mental, dan bahkan tindakan kriminal,” kata Yazid, dihadapan kader HMI dan para mahasiswa lainnya, Jumat (17/11/2023).
Yazid mengatakan, dengan adanya diskusi ini, semoga menjadi salah satu alternatif, untuk mengedukasi masyarakat khususnya anak muda akan bahayanya Judi Slot.
“Saya berharap, melalui diskusi ini yang bekerja sama dengan narasumber seperti pengamat hukum, pihak Kampus STISIP Banten Raya, bisa secara massif bergerak berjamaah dalam upaya memberantas persoalan serius ini,” harapnya.
Sementara, seorang narasumber dari Rumah Prestasi, M. Khadafi Mauludin, mengaku miris generasi muda banyak yang kecanduan bermain judi online.
“Seharusnya, generasi muda saat ini menjadi harapan bangsa, dengan prestasi-prestasi yang membanggakan, bukan malah menjadi korban bermain judi slot,” tegas Khadafi.
Masih di lokasi yang sama, narasumber lain yang merupakan Jurnalis Porwan Pandeglang, Ade Taufik menuturkan, dirinya kerap kali memberitakan persoalan-persoalan korban judi online yang sudah merambah ke semua usia.
“Judi online, saat ini tidak lagi memandang usia, hampir seluruh kalangan menjadi korbannya, dan ini perlu menjadi perhatian serius bagi seluruh masyarakat untuk merubah stigma kemajuan teknologi bisa produktif,” ungkap Ade.
Ia juga mengajak kepada seluruh mahasiswa dan masyarakat, khususnya yang hadir, untuk lebih positif serta bijak menggunakan teknologi.
“Jangan malah tergiring ke arah negatif, hanya karena pelampiasan emosi sesaat,” imbuhnya. (mardiana)
Diskusi tentang ini post