SATELITNEWS.COM, LEBAK—Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak mengusulkan Status Darurat Bencana Hidrometeorologi sebagai upaya penanggulangan bencana pada peralihan musim alias pancaroba yang diprediksi akan terjadi pada bulan November hingga Januari 2024 mendatang.
“Berdasarkan prediksi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) hujan itu mulai November dan puncak hujan akan terjadi pada Januari 2024,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lebak Febby Rizki Pratama, Minggu (19/11/2023). “Nah dalam mengantisipasi adanya bencana, sekarang sudah diajukan Penetapan Status Darurat Bencana Hidrometeorologis namanya,” timpal Febby.
Dijelaskannya, pengajuan status darurat bencana untuk mengantisipasi kemungkaran potensi bencana banjir, puting beliung dan longsor yang masuk dalam bencana hidrometeorologis. Saat ini penetapan status darurat bencana sedang menunggu tandatangan dari Pj Bupati Lebak. “Saat ini sedang menunggu Pak Pj Bupati, mudah-mudahan dalam waktu dekat ini segera ditandatangani ya,” harap Febby.
Saat ini bencana peralihan musim sudah terjadi pada beberapa wilayah Kabupaten Lebak. Salah satunya di Kecamatan Cibeber, Banjarsari dan Bayah. Selain itu bencana angin kencang mengakibatkan banyak pohon tumbang di Kecamatan Rangkasbitung dan Cimarga.
Yang terbaru, kata Febby pada 14 November 2023 lalu, jalan penghubung Desa Kumpay dan Desa Bendungan, Kecamatan Banjarsari, yang berada pada kawasan Proyek Tol Serang-Panimbang Seksi 3 ambles.
Disebutkan Febby, dengan ditetapkannya status darurat siaga bencana maka akan kesiapan dari relawan dan seluruh kecamatan dalam menghadapi kemungkaran bencana. “Jadi dengan adanya status darurat siaga bencana nanti akan ada di pos komando. Kemudian akan ada sumber daya peralatan dan manusia posisinya stand by untuk kejadian bencana,” tuturnya.
Febby menambahkan, BPBD juga akan bekerjasama dengan TNI-Polri dalam mengantisipasi adanya potensi bencana yang akan terjadi kapan saja. “Jadi itu juga dasar kami bekerjasama dengan TNI-Polri, dimana mereka juga akan menyiapkan personel untuk siaga bencana di wilayah masing-masing,” imbuhnya.
Sekretaris Daerah (Sekda) Lebak, Budi Santoso mengatakan, menghadapi dan penanggulangan pasca bencana harus disiapkan sedemikian rupa. Sebab, pencegahan dan pertolongan menjadi dasar agar masyarakat yang terdampak bisa terbantu.
“Kabupaten Lebak salah satu kabupaten/kota di Provinsi Banten yang menjadi rawan bencana. Jadi, saya rasa usulan tanggap darurat bencana harus dilakukan,” kata Budi pria yang tak lain Kepala BPBD Lebak ini. “Kita masih terus melakukan koordinasi dengan Pak Penjabat. Semoga usulan tang dilayangkan BPBD bisa segera direalisasikan karena saat ini hujan dan dampaknya sudah terjadi dibeberapa daerah, pohon tumbang dan tanah longsor,” tandasnya. (mulyana)
Diskusi tentang ini post