SATELITNEWS, TANGSEL—Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Benyamin Davnie mengklaim tingkat kemiskinan ekstrem tahun 2023 turun menjadi 2,4 persen. Jumlah tersebut jauh lebih kecil dibandingkan pascapenyebaran virus covid-19 yang menyentuh angka 4 persen.
“Kemiskinan kita sekarang tinggal 2,4 persen antara segitu dari tadinya 4 persen pasca covid-19,” ujarnya.
Menurutnya, bukan hal yang tidak mungkin angka tersebut jauh lebih menyusut. Namun, itu akan sulit lantaran Tangsel sudah menjadi wilayah yang didatangi orang unruk mengadu nasib. Sehingga, angka kemiskinan ekstrem akan terus bermunculan.
“Tapi kemiskinan di Tangsel, kemiskinan perkotaan. Artinya Tangsel ini daerah orang datang ke sini nyari kerja, jadi angka ini akan terus hadir. Tapi berapa pun kita akan terus melakukan intervensi supaya angka kemiskinan kita sekecil-kecilnya,” sebutnya.
Untuk itu, jelas Benyamin, pihaknya terus melakukan sejumlah program guna mendongkrak sumber daya manusia di wilayahnya. Nantinya, hal itu dapat menjadi salah satu indikator berhasil atau tidaknya upaya yang dilakukan dalam menekan angka kemiskinan.
“Kita dari sisi mempertahankan daya beli warganya. Kita sudah melakukan lebih dari pelatihan, dilatih, disertifikatkan lalu ditempatkan. Kemudian bagi UMKM kita sudah memberikan bantuan modal melalui Dinas Poperasi UKM dan kemudian memberikan pelatihan pelatihan bagi para enterpreneur baru anak anak muda yang nganggur kita dorong,” bebernya.
“Prinsipnya mereka jangan cuma punya ijazah, tapi punya keterampilan. Ini yang kita dorong. Kemudian pengangguran kita yang tadinya 8 persen, sekarang kurang lebih 6 persen. Dan akan terus kita tekankan terus kita turunkan,” pungkasnya. (eko)
Diskusi tentang ini post