SATELITNEWS.COM, TANGERANG – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Tangerang pasang baliho yang menginstruksikan para pedagang mengosongkan Pasar Kutabumi, Kecamatan Pasar Kemis, Selasa (21/11). Selain memasang baliho, pihaknya juga berikan surat peringatan kepada para pedagang.
Kepala Satpol PP Kabupaten Tangerang Agus Suryana menjelaskan, setelah diberikan surat teguran 1, 2, dan 3, kini para pedagang di Pasar Kutabumi mulai diberikan surat peringatan, agar segera melakukan pengosongan terhadap Pasar Kutabumi, karena akan dilakukan pembongkaran.
“Sebelumnya kami sudah memberikan surat teguran pertama sampai teguran ketiga kepada pedagang yang masih melakukan aktivitas di pasar kutabumi. Kini kita berikan surat peringatan,” kata Kasatpol PP Kabupaten Tangerang, Agus Suryana kepada Satelit News, Selasa (21/11).
Lanjut Agus, selain memberikan surat peringatan, Satpol PP Kabupaten Tangerang juga memasang baliho di pasar, yang bertuliskan sama dengan surat peringatan, yaitu selama 7 hari kedepan para pedagang diminta untuk segera mengosongkan Pasar Kutabumi, Kecamatan Pasar Kemis. Apabila, tidak diindahkan, maka akan diberikan surat peringatan kedua dengan waktu tiga hari. Lalu apabila tetap tidak diindahkan, maka akan diberikan surat peringatan ketiga dengan waktu satu hari.
“Apabila semua prosesur sudah dilakukan sesuai SOP. Maka, dengan terpaksa pihak Satpol PP Kabupaten Tangerang akan melakukan evakuasi pengosongan pasar secara paksa,” tegas Agus.
Katanya, langkah tegas yang akan dilakukan Satpol PP Kabupaten Tangerang, nantinya guna memperlancar program revitalisasi Pasar Kutabumi. Saat ini, kata Agus, baru 207 pedagang yang telah menerima surat peringatan pertama.
“Setelah kami data, sebanyak 207 surat peringatan pertama sudah kami berikan kepada para pedagang yang berada di Pasar Kutabumi,” ujarnya.
Kata Agus, dilakukannya pemberian surat peringatan pertama hingga ketiga nanti, agar para pedagang bisa pindah ke TPPS secara sukarela, dan membawa barang-barangnya tanpa harus dipaksa Satpol PP. Dia juga mengatakan, saat ini pihaknya telah mengutamakan langkah-langkah yang persuasif dan humanis.
“Kami terus melakukan pendekatan secara humanis. Hal ini dilakukan agar mereka merapihkan sendiri barang-barangnya. Diharapkan para pedagang dapat bekerjasama dengan kami, karena ini demi kenyamanan kita bersama juga,” ucapnya. (alfian/aditya)
Diskusi tentang ini post