SATELITNEWS.COM, SERANG – Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) Kabupaten Serang, tahun ini telah membangun sebanyak 915 Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu). Pembangunan Rutilahu tersebut, bersumber dari APBD Kabupaten Serang, APBN dan Baznas Kabupaten Serang.
Kepala Bidang (Kabid) Perumahan DPRKP Kabupaten Serang, Deni Hartono mengatakan, Rutilahu yang dibangun pada tahun 2023 ini antara lain dari APBD Kabupaten Serang ada sebanyak 300 unit. Adapun untuk anggarannya yaitu Rp 25 juta per unit.
“Tahun ini anggaran pembangunan Rutilahu dari APBD Kabupaten Serang, ada kenaikan Rp5 juta. Anggaran Rp25 juta itu rinciannya, Rp20 juta sekian untuk material dan sisanya untuk upah,” kata Deni, Rabu (22/11/2023).
Kemudian dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), kata Deni, ada sebanyak 575 unit yang dibangun dengan nilai anggaran Rp20 juta per unit.
“Anggaran dari APBN juga, Alhamdulillah ada kenaikan Rp5 juta per unit dari sebelumnya,” ujarnya.
Sedangkan dari Baznas Kabupaten Serang, ada sebanyak 40 unit Rutilahu dengan nilai Rp20 juta. Pembangunan Rutilahu dari Baznas Kabupaten Serang tersebut, terfokus di Kecamatan Anyer dan Kramatwatu.
“Itu untuk program kampung Baznas,” tandasnya.
Deni menuturkan, untuk pembangunan Rutilahu pada tahun ini baru ada dari APBD Kabupaten Serang, APBN dan Baznas Kabupaten Serang dan semuanya sudah rampung. Sementara untuk bantuan dari Provinsi Banten, hingga kini belum ada informasi.
“Tapi akhir tahun ini, coba kita rekon penanganan Rutilahu di Kabupaten Serang. Karena biasanya, penanganan Rutilahu ada yang dari iuran Aparatur Sipil Negara (ASN) ada juga yang dari CSR BJB,” tuturnya lagi.
Disinggung mengenai jumlah Rutilahu yang belum dibangun, kata Deni, jika melihat data tahun 2015 yang sudah dibuatkan SK Bupati yaitu sebanyak 13.000 unit saat ini sudah tuntas pembangunannya.
Namun demikian, kedepan pihaknya akan melakukan pendataan ulang. (sidik)
Diskusi tentang ini post