SATELITNEWS.COM, TANGERANG—Timnas Argentina menumbangkan rival abadinya Timnas Brasil di kandang lawan. Tim Tango menang 1-0 lewat gol Nicolas Otamendi.
Laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Amerika Selatan di Estadio Maracana, Rabu (22/11) pagi WIB, sempat tertunda setelah lagu kebangsaan dikumandangkan. Pasalnya terjadi keributan di tribune yang melibatkan kedua suporter dan petugas keamanan.
Lionel Messi mengajak rekan-rekannya di Timnas Argentina untuk tidak melanjutkan laga, sampai situasinya kondusif. Messi tidak suka melihat suporter Argentina diperlakukan semena-mena oleh petugas keamanan.
Para pemain Brasil dan Argentina bahkan menghampiri petugas keamanan di tribune untuk berdiskusi. Messi dkk sempat kembali ke ruang ganti dan disoraki suporter tuan rumah.
Setelah setengah jam tertunda, kickoff akhirnya dilakukan.
Laga sudah panas sejak menit pertama dan memakan “korban”, Rodrigo De Paul, yang harus mendapat perawatan usai hidungnya berdarah karena disikut Gabriel Jesus.
Jesus mendapat kartu kuning karena aksinya tersebut. Lalu, ada lagi pemain Brasil dikartukuning pada menit ke-14, yakni Raphinha, karena tangannya mengenai wajah De Paul.
Selain tekel keras dan intrik antarpemain, praktis tidak ada peluang berbahaya yang tercipta selama 30 menit laga.
Masuk di babak kedua, kedua tim masih kesulitan menciptakan peluang untuk bikin gol. Brasil baru bisa mengancam gawang Argentina pada menit ke-52 ketika Rodrygo lolos dari kawalan Marcos Acuna di sisi kanan.
Argentina yang lebih banyak ditekan malah unggul duluan pada menit ke-61 lewat Nicolas Otamendi. Dari korner Giovani Lo Celso, bola mengarah ke kotak penalti dan Otamendi mendahului Gabriel Magalhaes, untuk menanduk bola ke sisi kanan tanpa bisa dijangkau Alisson.
Upaya Brasil untuk menyamakan skor selalu gagal, karena pertahanan Argentina begitu solid dan sulit ditembus. Beban makin bertambah setelah mereka harus bermain dengan 10 orang di 10 menit terakhir laga.
Ini menyusul kartu merah kepada Joelinton yang menampar muka De Paul dalam duel perebutan bola. Hingga laga Brasil vs Argentina berakhir, tidak ada gol tercipta.
Tambahan tiga poin mengukuhkan posisi Argentina di puncak klasemen Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona CONMEBOL dengan 15 poin, unggul dua angka dari Uruguay di posisi kedua.
Dengan tiga kekalahan beruntun ini, Brasil terlempar ke posisi keenam dengan tujuh poin, selisih satu poin dari Venezuela di posisi keempat.
Sementara itu, suporter tim tamu dipukuli saat Brasil vs Argentina dalam lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2026. Kapten Albiceleste, Lionel Messi, tak berpikir soal laga lagi. “Tentu saja, pada awal sangat buruk karena kami melihat bagaimana mereka memukuli orang,” kata Messi di Reuters.
“Anda memikirkan keluarga, orang-orang yang ada dan kami lebih memikirkan itu dibandingkan memainkan laga. Pada titik itu, pertandingan adalah hal kedua,” kata dia menambahkan.
Kemenangan atas Brasil begitu disyukuri oleh Messi. Argentina kini ada di posisi teratas klasemen Piala Dunia 2026 zona CONMEBOL dengan raihan 15 poin. Sementara itu, Brasil ada di posisi keenam dengan raihan tujuh poin.
“Merupakan suatu hal yang menyenangkan bisa menang di sini, di Brasil, setelah tahu betapa kuatnya mereka di kandang di sepanjang sejarah mereka,” kata Messi.
Selepas pertandingan, pelatih Argentina Lionel Scaloni mempertimbangkan untuk berhenti menjadi pelatih Lionel Messi cs. Pelatih 45 tahun itu mengungkap ada standar yang sangat tinggi.
“Argentina membutuhkan pelatih yang mempunyai energi sebanyak mungkin dan yang bagus…Saya harus menghentikan bola dan mulai berpikir, saya mempunyai banyak hal yang harus dipikirkan saat ini,” kata Scaloni usai Brasil vs Argentina seperti dikabarkan Reuters.
“Para pemain ini sudah memberi banyak hal untuk staf pelatih dan saya harus berpikir keras mengenai apa yang akan saya lakukan.”
“Ini bukan perpisahan atau apapun, tapi saya harus berpikir karena standarnya terlalu tinggi dan sangat rumit untuk terus melaju dan sulit untuk terus menang.”
“Orang-orang ini membuatnya sulit , jadi saya harus memikirkan itu untuk sebentar. Saya akan berbicara dengan presiden Asosiasi Sepakbola dan para pemain setelahnya,” kata Scaloni menambahkan. (dm)
Diskusi tentang ini post