SATELITNEWS.COM, TANGERANG—Timnas Indonesia gagal meraih kemenangan dalam dua laga tandang di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Pelatih Shin Tae-yong mau skuad Garuda manfaatkan laga kandang.
Indonesia bertandang ke markas Filipina dalam matchday kedua Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026, Selasa (21/11/2023) malam WIB. Laga ini tuntas 1-1 setelah gol Filipina di babak pertama lewat Patrick Rachelt dibalas Indonesia lewat Saddil Ramdani pada paruh kedua.
Skuad Garuda terpuruk di dasar klasemen dengan satu poin. Indonesia sebelumnya disikat 1-5 saat bertandang ke markas Irak.
Masih ada empat pertandingan lagi yang dimiliki Indonesia.
Tiga di antaranya bermain di kandang. Shin Tae-yong berharap tim Merah-Putih bisa memanfaatkan itu. “Kami hanya mendapat satu poin dalam 2 pertandingan, tapi kami masih punya tiga pertandingan kandang,” kata Shin Tae-yong dalam konferensi pers pascalaga.
“Dan kami sangat kuat terutama ketika kami di kandang sendiri, jadi saya tetap sangat positif dan saya punya rasa percaya diri juga,” tambahnya.
Indonesia bermain kandang saat melawan Vietnam pada Maret 2024. Ini bukan laga mudah, karena Vietnam tim terkuat di Asia Tenggara.
Sementara itu, usai laga melawan Filipina, Shin Tae-yong kesal dengan kualitas lapangan Stadion Rizal Memorial. Ia menyarankan Filipina punya lapangan standar FIFA.
Kegagalan Timnas Indonesia meraih kemenangan itu disebut Shin Tae-yong karena pemainnya kesulitan bermain di atas lapangan sintetis. Sudah bukan rumput alami, kualitasnya juga dipertanyakan.
“Satu hal yang ingin saya sarankan kepada Federasi Sepak Bola Filipina (PFF). Kalian lebih baik memiliki lapangan sintetis yang berkualitas dan sesuai dengan standar FIFA,” kata Shin Tae-yong saat memberikan keterangan seusai laga.
“Jadi itu adalah bentuk penghormatan kepada tim tamu, meskipun kalian bisa menghabiskan banyak waktu. Karena lapangan ini untuk berlatih dan beradaptasi. Tetapi saya tetap berharap lain kali kami benar-benar berada di sini. Semoga saja kami bisa mendapatkan kondisi lapangan yang lebih baik. Jadi kami mengalami kesulitan karena kondisi lapangan,” katanya lagi.
Garuda memang tampil tidak oke dalam lawatannya di markas Filipina. Barisan pertahanan berulang kali melakukan blunder yang membahayakan gawang Timnas Indonesia.
Blunder yang tak henti akhirnya membuat Timnas Indonesia dibobol Patrick Reichelt pada menit ke-23. Pemain bernomor punggung 18 itu sebelumnya sukses memanfaatkan kesalahan passing Jordi Amat.
Untungnya Saddil Ramdani mampu menjadi penyelamat Timnas Indonesia dengan gol penyama kedudukan 1-1.
Tendangannya ke tiang jauh yang memanfaatkan assist Ricky Kambuaya berhasil merobek jala kiper berpengalaman di kompetisi Inggris yakni Neil Etheridge pada menit ke-70.
“Kami tidak tampil dengan baik. Tetapi saya sebenarnya sudah menduga bahwa kami akan mengalami sedikit kesulitan. Tetapi kalian tahu babak pertama karena karakteristik lapangan,” tutur Shin Tae-yong.
“Tetapi para pemain dan dalam adaptasi yang baik, Anda tahu, selama 45 menit (babak pertama). Jadi itulah salah satu alasan mengapa kami bisa tampil lebih baik dan kemudian di babak kedua,” ucapnya. (dm)
Diskusi tentang ini post