SATELITNEWS.COM, PANDEGLANG – Merebaknya usaha Cafe Coffee di Kabupaten Pandeglang, mendorong Balad Mustafa bekerja sama dengan Kelompok Kerja Wartawan (Porwan) Pandeglang, serta beberapa komunitas dan lembaga terkait, menggelar Workshop Barista siap kerja.
Workshop Barista ini, tidak hanya gratis bagi pendaftarnya. Tetapi juga, akan memberikan alat seduh manual secara gratis dan mendapatkan sertifikat, dari Asosiasi Kopi Indonesia (ASKI).
Ketua Pelaksana Workshop Barista, Gatot Saputro mengungkapkan, tujuan utama dari kegiatan ini adalah membuka peluang kerja dan menyiapkan tenaga kreatif yang siap kerja, khususnya bagi generasi muda.
“Banyak pelatihan barista yang tidak menyertakan sertifikat, maka kita buka pelatihan barista ini. Kami memberikan alat v Sixty secara gratis, dan sertifikat dari ASKI, yang berguna untuk melamar pekerjaan di berbagai Cafe,” ungkap Gatot, Kamis (23/11/2023).
Dikatakannya, bagi warga Pandeglang yang berminat, mereka dapat mendaftar langsung untuk mengikuti workshop ini, yang akan berlangsung pada Sabtu (25/11/2023), di Lembur Kula Kafe, Desa Pasir Peteuy, Kecamatan Cadasari, Kabupaten Pandeglang.
Kegiatan akan dimulai pukul 09.00 WIB, hingga selesai. Kuota peserta sekitar 50 orang, dengan pelatih langsung dari ASKI.
“Workshop Barista ini, merupakan Batch 1 yang tidak hanya mengadakan pelatihan, tetapi juga rangkaian acara lainnya,” tambahnya.
“Selama Workshop, kami akan menggunakan kopi lokal Pandeglang, khususnya kopi Robusta Gunung Karang, dan ini adalah kerjasama dengan tim Porwan Pandeglang,” lanjutnya.
Ia juga menyatakan, kegiatan ini strategis dalam membuka peluang kerja, terutama bagi generasi muda di Banten, khususnya Kabupaten Pandeglang.
“Dari berbagai sumber media yang pernah saya lihat, Banten memiliki tingkat pengangguran yang tinggi. Dengan workshop ini, harapannya dapat mengurangi angka pengangguran,” tandasnya.
Ia menjelaskan, peserta Workshop Barista akan memiliki kesempatan untuk magang di berbagai cafe, khususnya yang telah menjalin kerjasama dengan Balad Mustafa di Banten.
“Setelah pelatihan, mereka bisa magang di cafe-cafe mitra kami,” tuturnya.
Sekretaris kegiatan, TB. Agus Jamaluddin menambahkan, harapannya adalah agar masyarakat Banten, terutama Pandeglang, dapat berkembang dalam industri kopi lokal sambil memperkenalkan kekayaan kopi Pandeglang ke khalayak luas.
“Kami rasa ini kesempatan baik, diharapkan ada respon baik juga dari masyarakat dan para stakeholder terkait lainnya,” imbuhnya. (mardiana)
Diskusi tentang ini post