SATELITNEWS.COM, TANGERANG–Masalah pengangguran masih menjadi tantangan besar bagi bangsa Indonesia baik di tingkat pusat, provinsi hingga kabupaten dan kota. Tak terkecuali di Kota Tangerang.
Oleh karena itu, dalam menghadapi tantangan pengangguran di Kota Tangerang, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang, menghadirkan program Virtual Job Fair, sebagai salah satu solusi serta memberikan peluang untuk menemukan berbagai karir yang dibutuhkan sesuai dengan kemampuan yang dimiliki oleh masyarakat atau para pencari kerja.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Banten, tingkat pengangguran terbuka di Kota Tangerang pada Tahun 2013 berada di angka 8,62%, dan kini di Tahun 2022 telah turun menjadi 7,16%. Hal tersebut, membuktikan program ini memberikan manfaat besar bagi masyarakat di Kota Tangerang.
Dalam kesempatannya, Wali Kota Tangerang, Arief R. Wismansyah, menyampaikan, Pemkot Tangerang terus berupaya mengatasi masalah pengangguran dengan berbagai program, sebab, tingginya angka pengangguran akan berdampak buruk pada ekonomi masyarakat di Kota Tangerang, mulai dari meningkatnya angka kemiskinan, rendahnya pendidikan, hingga terjadinya kenakalan remaja.
“Kami menghadirkan program Virtual Job Fair, sebagai upaya untuk membantu masyarakat Kota Tangerang dalam mencari pekerjaan. Sudah ribuan pencari kerja memanfaatkan program ini untuk menemukan pekerjaan yang sesuai dengan keterampilan dan minat yang mereka miliki,” ucap Arief, usai rapat di ruang wali kota, Jum’at (24/11/2023).
Tak hanya itu, lanjut Arief, untuk mendukung dan meningkatkan kemampuan para pencari kerja, Pemkot juga menyediakan program pelatihan kerja di Balai Latihan Kerja (BLK) yang dapat diakses melalui aplikasi Tangerang Live fitur Cakap Kerja. Sebanyak 2.523 peserta dari 131 angkatan telah mendapatkan pelatihan yang berkualitas.
“Program ini juga telah dan terus menjadi andalan dalam mengatasi persoalan pengangguran di Kota Tangerang. Selain itu, langkah ini untuk mempersiapkan diri mereka dalam dunia kerja yang akan dihadapi,” terangnya.
Selain itu, kata Arief, program lainnya yang memberikan manfaat kepada masyarakat dengan menghadirkan program pelatihan gratis bersertifikat Badan Nasional Sertifikat Profesi (BNSP) melalui Balai Latihan Kerja (BLK). Pemkot juga telah meluncurkan Mobil Pelatihan Praktek Kerja (Si Praja), program ini berkerja sama dengan pihak professional di berbagai bidang. Seperti, GeTi untuk pelatihan di bidang digital, dan beberapa barista berkualitas untuk bidang wirausaha kopi.
“Tujuannya untuk memberikan wawasan dan keterampilan yang diperlukan untuk memulai sebuah usaha miliki sendiri. Contohnya, di kota kita, ada masyarakat yang merupakan alumni SMK Multimedia, berawal dari mendaftar melalui job fair yang menggunakan aplikasi Tangerang Live dan mengikuti fitur pelatihan Tune Up Sepeda motor konvensional. Sekarang sudah punya bengkel motor sendiri, yang ada di Poris Kecamatan Batuceper. Semua itu, berkat ketekunan dalam mengikuti pelatihan di BLK,” ungkap Arief.
Wali kota, mengatakan, akan terus mengembangkan program-program berbasis teknologi dan pemberdayaan masyarakat yang lebih produktif dan mandiri, untuk mewujudkan masyarakat Kota Tangerang yang maju, sejahtera, dan berdaya saing.
“Semua upaya ini, sebagai komitmen Pemkot untuk mengatasi masalah pengangguran di Kota Tangerang, serta turut berkontribusi dalam penanggulangan pengangguran yang lebih luas di Indonesia,” pungkasnya. (adv)
Diskusi tentang ini post