SATELITNEWS.COM, TANGERANG– Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Indonesia (MenkoPolhukam) Mahfud MD menghadiri seminar kebangsaan sebagai pemateri yang diselenggarakan Universitas Buddhi Dharma, Kota Tangerang, Rabu (29/11/2023). Dalam pidatonya, ia menyampaikan beberapa poin soal pentingnya menjaga keutuhan bangsa Indonesia.
Acara itu dihadiri oleh ribuan mahasiswa Universitas Buddhi Dharma serta Tim Pemenangan Daerah (TPD) Banten, Rano Karno.
Kehadirannya itu bukan dalam rangka kampanye pemilu 2024, melainkan berbicara tentang kebangsaan. Mahfud berorasi di depan ribuan mahasiswa untuk menyampaikan materi soal kebangsaan.
“Saya datang ke sini bersama Pak Rano itu bukan untuk kampanye pemilu, karena tidak usah dikampanyekan sudah tau lah harus pilih siapa,”ucap Mahfud.
Dalam orasinya, ia menyoroti tentang pentingnya persatuan di tengah keberagaman, pemberantasan korupsi, penegakan hukum serta politik di Indonesia.
Menurutnya, untuk menjaga ikatan kebangsaan perlu adanya rasa pluralisme dalam diri masyarakat agar tidak mudah terpecah belah. Selain itu, Mahfud juga menegaskan agar kelompok mayoritas tidak boleh melakukan kriminalisasi kepada minoritas.
“Tidak boleh mayoritas itu sewenang-wenang kepada kelompok yang jumlahnya sedikit. Karena beragama itu hak setiap warga negara dan perbedaan itu anugrah dari Tuhan. Tak hanya agama, tapi juga suku dan ras, itu semua menyangkut persaudaraan antar manusia,”ujarnya.
Selain itu, poin penting lainnya yang disampaikan ialah penegakkan hukum kepada pejabat publik yang melakukan korupsi. Kata Mahfud, apabila ada pejabat yang korupsi dan tidak adanya penegakan hukum, maka masyarakat tidak akan percaya lagi kepada penguasa.
“Kalo di negara lain kan begitu, apabila pejabatnya korup, itu membuat rakyatnya tidak taat lagi, lalu negaranya pecah,”jelasnya. “Itu hukum besi, hubungan antara hukum dengan kekuasaan seperti itu,”jelasnya.
Terakhir, Mahfud memaparkan soal politik pemilu yang baik dan benar. Ia menyampaikan agar para politisi untuk berpolitik dengan jujur dan bersih. Kemudian, masyarakat harus memilih dengan cerdas dan jangan sampai golput.
“Silakan anda pilih sendiri. Tetapi jangan sia-siakan pemilu ini, jangan sampai golput. Saudara tidak memilih, rugi. Jadi pilihlah yang terbaik,”pungkasnya. (mg05)
Diskusi tentang ini post