SATELITNEWS.COM, TANGERANG—Pondok Pesantren (Ponpes) sebagai lembaga pendidikan identik dengan keagamaan yang kuat. Namun menghadapi tantangan bonus demografi, bagi Tokoh Perempuan Airin Rachmi Diany, para santri lulusan Pondok Pesantren harus dibekali keterampilan lebih untuk meningkatkan peran dan daya saingnya di Masyarakat.
“Keterampilan memiliki peran yang penting dalam memperkuat peran para santri, mendorong santri mempelajari keterampilan dapat meningkatkan daya saing ke depan,” ujarnya saat silaturahmi di Ponpes Gondrong Nurul Iman Al-Barkah, Kota Tangerang, Kamis (30/11/2023).
Menurutnya, penting bagi Pondok Pesantren untuk tetap membuka diri terhadap perkembangan dan kemajuan dunia saat ini, sambil tetap mempertahankan pendidikan keagamaan yang melekat sebagai dasar tradisi Pondok Pesantren.
Apalagi, kata Airin, keterampilan yang terintegrasi dengan nilai-nilai agama dapat membantu para santri memainkan peran yang lebih kuat dalam masyarakat serta menjembatani pemahaman agama dengan kebutuhan dan tuntutan zaman.
“Dengan memperoleh keterampilan-keterampilan ini, para santri lulusan Pondok Pesantren akan dapat mengintegrasikan nilai-nilai agama dan moral yang mereka pelajari dengan keahlian praktis yang diperlukan untuk berhasil di dunia modern,” tutur Airin yang juga Caleg DPR RI dari Partai Golkar.
Oleh karena itu, bakal Calon Gubernur Banten ini menyebut, membangun program mentorship di Pondok Pesantren dapat memberikan bimbingan dan dukungan pribadi kepada para santri.
Dimana, santri dapat belajar dari para guru atau profesional dalam bidang-bidang tertentu, sehingga bisa menjadi sarana yang efektif untuk meningkatkan keterampilan. “Melalui mentorship, mereka dapat mendapatkan arahan yang lebih spesifik terkait pengembangan dan peningkatan keterampilan mereka,” terangnya.
Di sisi lain, di dunia modern yang bergantung pada teknologi digital. menurutnya, memperkenalkan dan melatih santri dalam penggunaan teknologi informasi atau pemahaman teknologi terkini dapat memberi mereka keunggulan di masa depan. “Dengan mendapatkan keterampilan ini, santri dapat memperkuat peran mereka dalam memanfaatkan teknologi,” ujarnya.
Selain itu, keterampilan seperti kewirausahaan, manajemen keuangan, atau keahlian teknis lainnya dapat memberikan landasan bagi santri untuk menciptakan peluang ekonomi mereka sendiri. “Ini dapat meningkatkan peran mereka dalam mengembangkan ekonomi masyarakat tempat mereka,” ungkapnya. (dm)
Diskusi tentang ini post