SATELITNEWS.COM, TANGERANG – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang mencatat ada 10 unit rumah di Kampung Bugel Lebak, RT/RW 01/03, Kelurahan Kadu Agung, Kecamatan Tigaraksa terdampak bencana longsor, Minggu (3/12/2023). BPBD pun bergerak cepat dengan mengevakuasi dan memberikan bantuan terhadap para korban, Senin (4/12). Longsor ini diduga akibat curah hujan tinggi, serta karena tidak adanya Tembok Penahan Tanah (TPT).
Warga setempat, Anton mengatakan longsor itu terjadi sekitar pukul 19.30 WIB. Dia menjelaskan, ambruknya timbunan tanah itu akibat tidak dibangunnya Tembok Penahan Tanah (TPT) oleh pihak kawasan. Kata dia, hujan deras yang terjadi selama dua hari itu, membuat tanah tergerus sehingga menjadi longsor.
“Kita takut longsor terjadi susulan jika tidak segera ditangani,” katanya kepada wartawan, Senin (4/12/2023).
Anton menyebut material longsor bercampur batu dan lumpur itu kini menutup akses jalan warga menuju kawasan Millennium. Ia berharap, pihak-pihak terkait untuk segera menangani longsor itu, jika tidak akan terjadi longsor susulan dan bisa mengancam nyawa warga setempat.
“Jika hujan lagi otomatis longsor lagi, satu Musala tinggal nunggu waktu aja itu,” tandasnya.
Sedikitnya, saat ini sudah ada tiga rumah warga yang sudah mengalami retak-retak, akibat dari longsor aaat hujan dwaķProyek kawasan Millennium, Minggu (3/12/2023) malam.
Encum (52) warga Kampung Bugel Lebak yang terdampak akibat longsor mengatakan, bahwa bangunan rumahnya mengalami retak, seperti keramik, tembok hingga atap rumahnya. “Takut saya, ngerasa terancam dan was was nggak bisa tidur dari semalam,” katanya kepada wartawan, Senin (4/12/2023).
Encum mengungkapkan selain 3 rumah dan 1 mushola, puluhan rumah dekat area longsor itu pun terancam ambruk. Sehingga, dirinya bersama warga lainnya meminta pemerintah daerah untuk menyediakan tempat relokasi.
“Kita minta relokasi dan akan pindah karena takut,” ucapnya.
Sementara itu, hingga saat ini, telah terdata sebanyak 10 unit rumah terdampak longsor dan tidak ada korban jiwa. Dari data tersebut, jumlah warga terdampak sebanyak 40 jiwa dengan sembilan kepala keluarga (KK) di Kampung Bugel Lebak, RT/RW 01/03, Kelurahan Kadu Agung. Tim BPBD Kabupaten Tangerang pun telah melakukan koordinasi dan pemantauan ke lokasi bencana sebagai upaya penanganan korban.
“Upaya sudah kita lakukan dengan mengevakuasi dan mendata para korban, kemudian memberikan bantuan kebutuhan para korban,” kata Kepala BPBD Kabupaten Tangerang Ujat Sudrajat, Senin (5/12/2023).
Menurut dia, musibah longsor berdampak terhadap rumah warga tersebut, akibat intensitas curah hujan tinggi dan adanya proyek pembangunan kawasan industri yang dikelola pihak Millenium.
“Longsor itu terjadi akibat hujan deras yang cukup lama dan pembangunan kawasan Millenium mengakibatkan terjadinya bencana alam,” ucapnya.
Dalam musibah tersebut tidak ada korban jiwa. Namun, sejumlah warga mengalami kerugian cukup besar atas kerusakan bangunan.
“Ada 40 jiwa warga yang ikut terdampak dalam musibah ini. Namun, dari jumlah itu tidak ada korban jiwa, baik meninggal maupun luka,” katanya.
Dia mengimbau masyarakat agar selalu waspada atas berbagai kemungkinan yang terjadi mengingat cuaca yang terjadi di wilayah Tangerang dan sekitarnya masih berpotensi turun hujan dengan cukup deras.
“Kami selalu mengingatkan kepada warga agar selalu waspada adanya potensi bencana. Dimana saat ini cuaca ekstrem terus menerjang di Tangerang,” pungkasnya. (aditya)
Diskusi tentang ini post