SATELITNEWS.COM, TANGERANG—Manchester United meraih kemenangan atas Chelsea di Liga Inggris. Setan Merah kembali digdaya dari Si Biru: MU memang sudah lama tidak kalah melawan Chelsea.
Saat bertanding di Stamford Bridge, Kamis (7/12/2023) dini hari WIB, MU menang 2-1 atas The Blues. Sepasang gol dari Scott McTominay yang menjadi penentu kemenangan MU.
Dalam catatan Squawka MU sudah 12 laga di Premier League tak kalah dari Chelsea. The Red Devils memetik kemenangan lima kali dan tujuh kali imbang. Ini menjadi pertama kalinya di sepanjang sejarah MU tak kalah dalam jumlah laga itu dari Chelsea.
Terakhir kali MU kalah dari Chelsea di Liga Inggris pada 5 November 2017. Kala di Stamford Bridge, Alvaro Morata yang menjadi penentu kemenangan tim London barat atas MU.
Pemain MU, Sofyan Amrabat, menegaskan bahwa timnya memulai laga dengan sangat baik sehingga bisa memetik poin penuh.
“Kami memulai laga sangat baik. Saya pikir keseluruhan pertandingan sangat baik. Kami bermain sangat baik dan mempunyai kepercayaan diri tinggi. Kami mempunyai reaksi yang sangat bagus,” kata Amrabat di Amazon Prime.
Kemenangan ini menjadi bantahan atas tudingan terkait perpecahan internal yang ramai diberitakan. Sebelumnya, MU dikabarkan mengalami konflik di ruang ganti, dengan adanya kubu yang tak suka dengan kepemimpinan manajer Erik ten Hag. Mulai dari latihan yang dinilai terlalu berat hingga cara ia menangani Jadon Sancho yang kini dibekukan.
Kondisi itu diperparah dengan hasil-hasil di lapangan yang tidak konsisten. Satu-dua kali menang, lalu kemudian kalah lagi menjadi hal yang lumrah terjadi musim ini. Sebelum melawan Chelsea, MU sudah meraih masing-masing 10 kemenangan dan 10 kekalahan.
Oleh sebab itu, tiga poin dari laga melawan The Blues di Old Trafford menjadi sebuah kelegaan sendiri, apalagi diraih dengan penampilan yang dominan. MU seolah menjawab prinsip anjing menggonggong, kafilah tetap berlalu. Ada yang ngoceh kosong, MU terus melaju.
“Saya selalu punya keluhan tapi kami puas dengan hasil dan penampilan kami. Kami pantas menang. Kami ingin menyampaikan pesan ini kepada penonton, tapi ini juga gaya bermain kami. Dalam 30 menit pertama kami tampil sempurna di lapangan,” ujar Ten Hag.
“Saya tidak peduli dengan kebisingan (pemberitaan di luar). Mereka sudah terbiasa dengan hal itu. Hal yang sama terjadi di Ajax tetapi di negara yang lebih kecil, jadi lebih sedikit orang.”
“Jika Anda tidak dalam performa terbaik pada hari pertandingan, Anda akan kalah. Anda harus berada dalam kondisi terbaik. Jika tidak, habislah Anda. Kami tahu itu dan kami memerlukan sikap yang tepat di setiap pertandingan,” jelasnya, dikutip dari BBC.
Di sisi lain, Manajer Mauricio Pochettino mengakui timnya loyo di markas Setan Merah. Sejak awal, Chelsea banyak digempur Manchester United. Beberapa peluang dan kesalahan menyebabkan kekalahan bagi Si Biru.
“Kami tidak memulai pertandingan dengan baik dan mungkin hal itu bisa diduga karena beberapa hari terakhir. Kami tidak bisa menandingi energi Manchester United, tetapi mereka punya satu hari ekstra untuk pulih,” kata Pochettino, dilansir BBC.
“Kami kehilangan energi dan kemungkinan untuk mengubah permainan. Itu adalah masalah dan terkadang terjadi. Itulah sepakbola. Kredit buat Manchester United. Mereka pantas menang dan lebih baik dari kami, namun kami juga hampir mendapatkannya. Kami harus fokus pada pertandingan berikutnya,” terangnya. (dm)
Diskusi tentang ini post