SATELITNEWS, TANGERANG—Girona terus memantapkan diri sebagai pesaing gelar LaLiga musim ini. Pasukan Michel sukses menumbangkan Barcelona 4-2.
Barcelona vs Girona berlangsung di Estadi Olimpic Lluis Companys, Senin (11/12/2023) dini hari WIB. Tim tamu memimpin duluan lewat Viktor Tsygankov, yang kemudian dibalas Robert Lewandowski.
Alih-ahli membalikkan keadaan, Barcelona malah kebobolan lagi. Kali ini tembakan Miguel Gutierrez yang membawa Girona memimpin 2-1 sampai turun minum.
Girona memperbesar keunggulan menjadi 3-1 di babak kedua lewat Valery Fernandez. Ilkay Guendogan kemudian menipiskan kekalahan Barcelona menjadi 2-3 di injury time, tapi Girona cepat membalas lewat Cristhian Stuani.
Hasil ini membuat Girona ke puncak klasemen LaLiga dengan 41 poin atau unggul dua angka dari Real Madrid. Barcelona ada di urutan keempat dengan 34 angka, kalah selisih gol dengan Atletico Madrid di tempat ketiga.
Meski demikian, Girona didorong untuk tidak sekadar mengincar zona Eropa, tapi juga bermimpi besar untuk menjuarai LaLiga dan menghentikan dominasi Madrid, Barcelona, serta Atletico Madrid.
Terkait hal tersebut, Michel tidak mau muluk-muluk karena gelar juara bukan target timnya. Beban ada di Barcelona selaku juara bertahan dan juga Madrid untuk mengejar Girona di puncak. “Pertama-tama dengan 41 poin, untuk saat ini kami aman dari degradasi,” ujar pelatih Miguel Angel Sanchez Munoz atau Michel di ESPN.
“Itu lebih cepat dari perkiraan kami. Kami membuat sejarah. Laga yang bakal terus diingat, laga hebat antara dua tim yang mengincar kemenangan.”
“Saya tidak tahu apakah kami bisa memenangi liga, tapi itu bukan misi kami. Tekanan bukan pada kami, tapi untuk pelatih Barca Xavi Hernandez.”
“Saya sih nikmati saja momen saat ini. Saya tidak tahu apakah kami ada dalam posisi untuk juara LaLiga, tapi kami bisa mengalahkan siapapun.”
CEO Girona, Ignasi Mas-Baga menyebut kalau Girona bak seperti hidup dalam mimpi. Bisa kuasai puncak LaLiga, padahal target awalnya hindari degradasi.
“Tujuan kami adalah jangan terdegradasi, itu target kami di awal musim. Maka kini memimpin klasemen, bagaikan seperti mimpi,” jelasnya kepada AP.
Girona sempat nyaris bangkrut di tahun 2017. Mereka lantas selamat karena mendapat investor baru yakni dari City Football Group miliknya Sheikh Mansour (yang juga merupakan pemilik Man City). Meski begitu, Girona tidak gila belanja. Mereka cuma mau konsisten berada di Liga Spanyol dengan skuad yang ada.
Di bawah asuhan pelatih Miguel Angel Sanchez Munoz alias Michel, Girona sedang berlari kencang. Setelah musim lalu finis di peringkat ke-10, kini Girona layak jadi kandidat juara.
Bahkan sampai pekan ke-16 Liga Spanyol, Girona jadi tim tersubur dengan 38 gol melebihi Real Madrid (34 gol). Girona pun sedang tidak terkalahkan di lima laga terakhir dengan empat kali menang dan sekali seri. “Kami tidak terobsesi untuk memuncaki klasemen,” tegas Ignasi Mas-Baga.
“Fokusnya adalah stabilitas jangka panjang. Kami juga sedang merenovasi stadion dan memperluas pemasaran sampai ke banyak negara seperti sampai ke Jepang,” tutupnya.
Sementara itu, pelatih Barcelona Xavi Hernandez menilai kekalahan ini akibat kesalahan lini belakang. “Kesalahan dalam pertahanan telah berdampak buruk pada kami. Itu adalah detail yang penting,” kata Xavi dalam wawancara pasca pertandingan dengan Marca.
Ilkay Guendogan juga menyorot lini belakang. Dia menilai bahwa timnya tidak bertahan secara kolektif. “Hari ini kami kalah karena masalah pertahanan. Secara kolektif, kami tidak bertahan seperti yang diharapkan,” kata Guendogan. (dm)
Diskusi tentang ini post