SATELITNEWS.COM, TANGERANG—Pencarian terhadap Muhammad Fahri yang tenggelam di Sungai Cimanceuri Desa Badak Anom, Kecamatan Sindang Jaya sejak Sabtu (9/12) akhirnya membuahkan hasil. Tim gabungan menemukan pelajar berusia 13 tahun itu pada hari ketiga pencarian, Senin (11/12) pagi pukul 08.30 wib.
Kepala Basarnas Jakarta Fazzli mengatakan Muhammad Fahri ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Tim SAR yang melakukan pencarian menggunakan perahu karet menemukan jenazah korban dalam kondisi terapung di atas permukaan air. Katanya, jasad korban ditemukan jauh dari lokasi pertama kali korban tercebur.
“Pada Senin, tepatnya pukul 08:30 wib, korban berhasil ditemukan. Namun, dalam kondisi meninggal dunia, ” kata Fazzli kepada Satelit News, Senin (11/12).
Menurut Kata Fazzli, untuk melakukan pencarian Fahri, pihaknya menerjunkan sedikitnya 24 personel gabungan, yang terdiri dari Basarnas, Polsek Pasar Kemis, TNI, dan BPBD Kabupaten Tangerang.
“Jasad korban ditemukan dalam kondisi terapung di atas permukaan air oleh tim SAR. Penemuan jasad korban kurang lebih pada radius 1 Km dari lokasi kejadian,” katanya.
Ia juga mengatakan bahwa jasad korban saat ini telah dievakuasi ke rumah duka dan diserahkan kepada pihak keluarga untuk dilakukan proses pemakaman.
“Saat ini korban sudah dibawa ke rumah duka, untuk dilakukan pemakaman, ” katanya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang, Ujat Sudrajat menambahkan, pencarian dilakukan selama kurang lebih tiga hari melalui jalur darat dan air.
“Kita lakukan pencarian dengan radius 8km, melalui jalur air menggunakan perahu karet, dan juga penyisiran di pinggir sungai. Alhamdulillah akhirnya korban berhasil ditemukan, ” katanya.
Sebelumnya, diberitakan seorang pelajar asal Kampung Badak RT05/RW01, Desa Badak Anom, Kecamatan Sindang Jaya yang bernama Muhammad Fahri (13) hilang tenggelam di Sungai Cimanceuri saat mencoba menyebrangi sungai, Sabtu (9/12). (alfian)
Diskusi tentang ini post