SATELITNEWS.COM, LEBAK—Pelajar sekolah menengah atas (SMA) dan sekolah menengah kejuruan (SMK) di Kecamatan Kalanganyar, khususnya Kelas XII mendapatkan sosialisasi dan edukasi tentang pemilu oleh Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Selasa (12/12). Mereka yang dipastikan pada Februari 2024 sudah berusia 17 tahun bisa menyalurkan hak suaranya guna menyukseskan pesta demokrasi lima tahunan tersebut.
“Mengapa ada pemilu, pemilu itu apa, siapa penyelenggaranya dan hasil dari pemilu itu apa. Pengetahuan-pengetahuan ini yang kita berikan kepada mereka sebagai pemilih pemula agar mereka memahami pentingnya berkontribusi dalam pemilu,” kata Ketua PPK Kalanganyar Herin Aunudin.
Maskot Pemilu 2024 yang mengambil rupa sepasang burung Jalak Bali yakni Sura dan Sulu yang memiliki singkatan dari Suara Rakyat, sedangkan Sulu yang berarti Suara Pemilu, turut dikenalkan kepada puluhan pelajar yang merupakan pemilih pemula. “Para pelajar diberikan pengetahuan tentang demokrasi dan pemilu serta bagaimana hubungan antara keduanya,”ujarnya.
Melalui materi-materi yang disampaikan, Herin berharap dapat mendorong para pelajar untuk menggunakan hak pilihnya dengan datang ke tempat pemungutan suara (TPS) di wilayah mereka masing-masing pada tanggal 14 Februari 2024 mendatang. “Karena adik-adik mempunyai peran besar untuk menentukan arah pembangunan bangsa Indonesia. Maka gunakan hak pilih dan tidak golput,” imbau Herin.
Yang juga tidak kalah penting dalam sosialisasi dan edukasi, kata Herin adalah mengajak para pelajar untuk menjadi pemilih cerdas dengan menolak praktik politik uang. “Ini yang salah satunya terus kita gaungkan kepada masyarakat, terutama kita didik adik-adik sebagai pemilih pemula di Pemilu 2024. Dan ini tentunya juga harus menjadi komitmen semua pihak,” katanya.
Ketua KPU Lebak, Nimatullah berharap edukasi pemilu yang dilakukan PPK di masing-masing kecamatan dapat memberikan efek yang positif agar pemilih pemula ini bisa memilih dengar cerdas dan dapat menghindari politik uang. Sebab, kata Ni’matullah pemilih pemula yang pola pikirannya masih labil bisa dipengaruhi hal-hal yang negatif.
“Saya yakin mereka (pelajar) sudah cerdas untuk menenuntukan hak pilih. Ditambah edukasi yang diberikan PPK dapat memberikan pengetahuan tambahan untuk ikut serta mensukseskan Pemilu 2024 ini,” tandasnya.(mulyana)
Diskusi tentang ini post