SATELITNEWS.COM, LEBAK–Calon Wakil Presiden Nomor Urut 3 Mahfud MD diangkat sebagai Warga Kehormatan Jawara Pantura Banten, di hari ke-16 masa kampanye Pemilu 2024. Dia diberi peci warna merah dan dipakaikan baju pangsi warna hijau milik salah satu perguruan jawara.
Mahfud menerima sabuk, surban, hingga golok dari Ketua Asosiasi Jawara Kyai Zaki Mubarok. Ini merupakan simbol bahwa Mahfud menjadi bagian dari warga jawara Banten.
“Saya berharap para jawara, saudara-saudara semua menemani dan menyertai perjuangan saya menegakkan kebenaran bersama Mas Ganjar,” ujar Mahfud di depan puluhan Kelompok Perguruan Jawara Banten, para pendukung dan simpatisan PDI Perjuangan (PDIP), di rumah pemenangan Ganjar-Mahfud, Warunggunung, Lebak, Banten, sekitar pukul 11.35 WIB, Rabu (13/12/2023).
Dikatakan Mahfud, filosofi Jawara adalah membela kebenaran dengan segala keberanian. Mahfud pun menyebut, saat ini dia dan Ganjar tengah berjuang menegakkan kebenaran dan keadilan.
Namun demikian, dia menegaskan siap menerima kritik dan bersedia kena sanksi jika melanggar nilai dan prinsip yang dianut. “Saya minta, awasi saya. Silakan dikiritik dan dijatuhi sanksi apabila saya melanggar prinsip dan nilai-nilai dalam perguruan dan paguyuban ini,” tandas Mahfud.
Pembina Relawan Gapura Nusantara, Marsekal TNI Purn Agus Supriatna menyebut, pihaknya akan kerja keras memenangkan Ganjar-Mahfud.
“Kami ada 22 perguruan jawara di Banten. Siap menangkan Ganjar-Mahfud di seluruh wilayah. Datang di setiap daerah. Ajak lima orang, ajak lagi dua orang. Mari menang terhormat bersama rakyat. Berjuang dengan sat set,” ujarnya.
Mahfud mengatakan jawara secara filosofis membela kebenaran dengan segala keberanian. Menurut Mahfud, hal itu sama dengan yang dia lakukan.
“Ya, saya juga berjuang untuk menegakkan kebenaran. Oleh sebab itu, saya berharap jawara ini menemani saya untuk menegakkan kebenaran, keadilan dan hukum,” ucap dia.
Mahfud sempat terkejut karena bertemu dengan Ganjar Pranowo “KW” di acara ittu. “Pak Ganjar KW mengejutkan betul. Banyak orang yang mirip pak Ganjar ya. Tapi kalau orang yang mirip Pak Ganjar tuh wajahnya sejuk-sejuk gitu ya ha-ha-ha,” ujar Mahfud seraya tertawa saat ditemui usai acara.
Sebelum ke Lebak, Mahfud menjadi pembicara seminar kebangsaan di Universitas Faletehan, Jl Cilegon-Serang. Di sana dia menyatakan bersama Capres Ganjar Pranowo akan fokus mewujudkan keadilan di Indonesia.
“Dimulai dari penegak hukumnya. Itu saja. Kalau mau diurai itu panjang, satu kuliah enggak cukup. Pokoknya dimulai dari penengak hukumnya. Karena hukum itu ada tiga,” tutur Mahfud kemarin.
“Satu, sistem aturannya. Dua, sistem penegakkannya. Tiga, sistem budayanya. Nah kita dari penegakannya, kalau aturannya sudah benar,” sambungnya.
Mahfud menilai, sebuah negara bisa pecah jika hukum dan keadilan tidak ditegakkan. Hal itu pun berdasarkan sejarah kehidupan manusia di dunia. “Kalau negara tidak adil, bubar. Sewenang-wenang, bubar,” jelas dia.
Jika sampai pada kondisi disorientasi, lanjutnya, maka akan terjadi ketidakpercayaan yang jika dibiarkan dapat menimbulkan pembangkangan masyarakat.
“Lihat saja masyarakat kalau hukumnya tidak adil, polisi dilawan, jaksanya dilawan, pemerintahnya dilawan, kalau disobedience ini dibiarkan terus, rakyat dibiarkan menderita maka terjadi disintegrasi,” Mahfud menandaskan.
Terkait Indonesia Emas 2045 dari perspektif politik dan hukum diharapkan betul-betul menjadi negara merdeka, bersatu, berdaulat, dan di dalamnya adil dan makmur. “Sekarang ini kita sudah merdeka. Namun, kemerdekaan kita masih tersandera perilaku politik maupun geopolitik dunia,” katanya.
Di sisi lain, Mahfud Mahfud meminta agar masyarakat dapat memilih calon pemimpin secara selektif, terutama tidak terbawa arus atau euforia sesaat.
“Masyarakat punya hak untuk mengajukan pilihan atau aspirasinya secara bebas tidak boleh ditekan dan diintimidasi karena siapapun punya hak untuk menentukan pilihan pemimpinnya,” katanya usai mengisi seminar kebangsaan. (bbs/san)
Diskusi tentang ini post