SATELITNEWS.ID, SERPONG—Jembatan Jaletreng yang menjadi penghubung warga Serpong ke Cilenggang yang berlokasi di Jalan Raya Serpong tepatnya sebelah SMP Negeri 1 Tangerang Selatan (Tangsel) dan Makam Kramat Tajug, kondisinya sangat memprihatinkan. Bagi para pengendara yang ingin ke Satpas SIM atau Pasar Serpong serta ke wilayah Cisauk, harus berhati-hari karena banyaknya lubang dengan diameter cukup besar.
Tak hanya lubang besar saja, tetapi kondisi di sebagian jembatan yang diresmikan pada 15 Februari 2006 oleh Plt Gubernur Banten, Ratu Tatu Chosiyah, itu sudah retak-retak dan terbelah. Tentu, hal itu sangat berbahaya bagi pengendara roda dua yang melintas.
Salah seorang warga sekitar, Mario mengatakan sudah sering terjadi kecelakaan sepeda motor yang tidak tahu adanya lubang besar di sekitar jembatan di ruas jalan milik Provinsi Banten itu.
“Sering motor, ada lebih dari 10 motor pada jatuh kalau malem enggak ada penerangan soalnya, itu ada lampu jalan tapi udah mati,” ungkapnya di lokasi, Jumat (12/6).
Padahal menurutnya, belum genap satu bulan lamanya jalan di jembatan tersebut sudah diperbaiki.
“Sudah pernah dibetulin, belum ada sebulan ini jalan, tapi kondisinya sudah parah banyak lubang,” ucapnya.
Bahkan, sepeda motornya beberapa kali harus masuk bengkel karena tak mengetahui adanya lubang di jembatan Jaletreng.
“Saya lewat sini enggak begitu sering, tapi setiap lewat jembatan ini pasti ban saya bocor kehantem lubang, sama pelek motor pengok. Ya gimana enggak ada penerangan juga,” bebernya.
Ia berharap kepada jajaran yang bertanggung jawab atas jembatan Jaletreng agar segera diperbaiki.
“Pastilah pengennya dibenerin ini jalan, semoga pemerintah bisa denger harapan warganya,” harapnya. (jarkasih)
Diskusi tentang ini post