SATELITNEWS.COM, LEBAK—Gempa bumi berkekuatan M 4,9 melanda Kabupaten Lebak Kamis (14/12/2023) sekitar pukul 14.27 WIB. Gempa berpusat pada koordinat 7.26 LS dan 106.13 BT, atau tepatnya di laut pada jarak 39 Km barat daya Bayah, pada kedalaman 23 Km tersebut berdasarkan hasil pantauan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lebak tidak menimbulkan korban jiwa maupun kerusakan.
“Guncangannya terasa di 28 kecamatan di Lebak, (guncangan) juga terasa di wilayah Sukabumi, Jawa Barat,” kata Kepala Pelaksana BPBD Lebak, Febby Rizki Pratama. Febby menerangkan, gempa M 4,9 berpotensi menyebabkan kerusakan. Namun sejauh ini berdasarkan laporan baik dari relawan maupun pemerintah kecamatan di masing-masing wilayah tidak ada bangunan terdampak. “Dengan kekuatan segitu potensi kerusakan ada, tapi relawan kami di setiap kecamatan belum ada yang melapor mengenai peristiwa atau kerusakan pascagempa,” ucapnya.
Berdasarkan analisis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) wilayah serang, menyebut Gempa bumi M 4,9 yang terjadi Kamis, 14 Desember 2023 pukul 14:27:18 WIB, wilayah Bayah, Banten dan sekitarnya pada koordinat 7.26 LS dan 106.13 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 39 Km Barat Daya Bayah, Banten pada kedalaman 23 Km tersebut merupakan jenis dangkal. Gempa terjadi akibat aktivitas sesar bawah laut.
“Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar bawah laut,” ucap Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG wilayah Serang, Daryono saat dihubungi melalui sambungan teleponnya oleh wartawan.
Dampak gempa bumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan (Shakemap) BMKG dan berdasarkan laporan dari masyarakat, kata Daryono dirasakan di wilayah Malingping, Malasari, Leuwiliang dengan Skala Intensitas III – IV MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu – pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi). “Hingga pukul 14:50 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan,” imbuhnya.(mulyana)
Diskusi tentang ini post