SATELITNEWS.COM, TANGERANG— Bantuan sosial tunai (BST) bagi lanjut usia (lansia) dan keluarga risiko stunting (KRS) di Kabupaten Tangerang mulai disalurkan.
Bansos disalurkan berbarengan dengan launching Gerakan Bersama Atasi Kemiskinan dan Pencegahan Stunting (Gebrak Tegas) di Halaman Kantor Desa Tegal Kunir Lor, Kecamatan Mauk, pada Kamis (14/12) lalu .
Penyaluran bansos dilakukan Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Tangerang.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Tangerang Aziz Gunawan mengungkapkan, bansos lansia sebesar Rp2.400.000 per orang bertujuan untuk pemenuhan kebutuhan hidup bagi lansia dengan kategori miskin. Para lansia diharapkan dapat menggunakan bantuan tersebut untuk pemenuhan gizi serta hidup layak.
“Sementara itu, bansos stunting sebesar Rp400.000 per orang diperuntukkan bagi keluarga risiko stunting (KRS), dalam hal ini Ibu Hamil dan Baduta. Bansos tersebut diharapkan dapat digunakan oleh masyarakat untuk membeli kebutuhan pemenuhan gizi, agar terhindar dari stunting,” ujarnya.
Pj Bupati Tangerang Andi Ony mengungkapkan Gebrak Tegas merupakan komitmen Pemerintah Kabupaten Tangerang dalam menangani stunting dan kemiskinan. Kegiatan yang dilakukan secara bersama-sama ini adalah aksi kolaboratif yang dapat dijadikan sebagai awal dari pelaksanaan lebih besar lainnya ke depan dalam rangka penanganan stunting dan kemiskinan.
Andi Ony mengingatkan, aksi ini perlu juga turut serta didukung masyarakat. Sebab, tanpa keikutsertaan masyarakat, maka sulit mencapai tujuan bersama. Apalagi, jika menyinggung Indonesia Emas 2045.
“Anak-anak yang saat ini usia 1-2 tahun, pada tahun 2045 akan mencapai usia produktif, dan saat itu pertumbuhan penduduk Indonesia mencapai usia produktif, atau bonus demografi. Adapun yang kita siapkan 2023 saat ini, maka akan kita lihat hasilnya nanti,” ucapnya. (alfian)
Diskusi tentang ini post