SATELITNEWS.COM, PANDEGLANG – Sejak dua pekan terakhir, sejumlah nelayan Labuan Kabupaten Pandeglang, enggan melaut. Hal itu karena, masuk musim paila atau sulit mendapatkan ikan disekitar Perairan Selat Sunda.
Wakil Ketua Paguyuban Nelayan Kursin Labuan Suherman mengatakan, sejak dua minggu terakhir banyak nelayan Labuan tidak pergi ke laut karena sulit mendapatkan tangkapan ikan.
“Udah dua minggu terjadi paila, banyak yang di rumah, cuma sedikit nelayan yang melaut,” kata Suherman, Minggu (17/12/2023).
Suherman mengatakan, apabila dipaksakan melaut untuk mencari ikan, para nelayan akan mengalami kerugian.
Soalnya, kata dia, biaya satu kali melaut bisa mencapai belasan atau puluhan juta rupiah. “Sementara, hasil tangkapan tidak sebanding dengan modal yang dikeluarkan,” tandasnya.
Suherman mengatakan, para nelayan yang tidak melaut itu hanya bisa melakukan perbaikan kapal atau jaring menangkap ikan saja, karena tidak ada usaha lain.
Kalau pun memaksakan mencari ikan, bukan disekitar Selat Sunda, melainkan diperbatasan Samudra Hindia atau di perairan Lampung.
“Harus jauh, karena di Selat Sunda sulit dapat ikan,” ujarnya.
Otang, nelayan Labuan mengatakan, sudah sembilan hari tidak melaut karena sulit mendapatkan ikan. Untuk bertahan hidup, dirinya terpaksa menggadaikan harta benda yang dimiliki.
“Di rumah saja, ngelaut juga ikannya sulit. Ya kalau untuk makan sudah menggadaikan emas,” ujarnya lagi.
Juhra, nelayan lainnya mengaku, dirinya hanya bisa pasrah ketika masuk musim paila karena tidak ada aktivitas lain yang bisa dilakukan.
“Mau bagaimana lagi, paling cuma bener-benerin jaring atau perahu. Mau buka usaha, enggak ada keahlian,” akunya.
Dia mengaku, sudah menggadaikan beberapa peralatan rumah tangga agar bisa mendapatkan uang untuk bertahan hidup. Biasanya, kata dia, musim paila bisa berlangsung selama beberapa bulan ke depan.
“Sudah ada tv, kulkas yang digadaikan. Kalau enggak begitu, mau dapat uang buat makan darimana,” pungkasnya.
Dikonfirmasi terpisah, Ketua DPRD Pandeglang Tb Udi Juhdi mengaku, tidak bisa berbuat banyak mengenai persoalan tersebut. Namun, dia mengaku akan mencoba menyampaikan kepada Pemkab Pandeglang agar bisa dibantu dalam permodalan.
“Itu kan gejala alam yang memang tidak bisa kita hindari. Tetapi nantilah, akan kita sampaikan agar ada perbantuan permodalan bagi para nelayan. Selain itu, kita juga akan sampaikan agar ada pelatihan kewirausahaan bagi mereka,” imbuhnya. (mg4)
Diskusi tentang ini post