SATELITNEWS.ID, TIGARAKSA—Ratusan atlet, pengurus cabang olahraga, koordinator olahraga kecamatan hingga pengurus KONI Kabupaten Tangerang mengikuti kegiatan bakti sosial donor darah yang diselenggarakan di Aula Disporbudpar Gedung Usaha Daerah, Puspemkab Tangerang, Sabtu (13/6). Kegiatan donor darah tersebut merupakan bagian dari rangkaian kegiatan bakti sosial yang sebelumnya telah dilakukan KONI Kabupaten Tangerang pada masa pandemic Covid-19.
Donor darah diselenggerakan atas kerja sama dengan PMI Kabupaten Tangerang. Seluruh peserta kegiatan mengikuti protokol kesehatan yang diterapkan pada masa pandemi, seperti memakai masker, menjalani pengecekan suhu tubuh dan menjaga jarak. Demikian juga petugas PMI Kabupaten Tangerang yang memakai sarung tangan hingga pelindung wajah.
Sekretaris Umum KONI Kabupaten Tangerang Eka Wibayu mengatakan pihaknya sudah melakukan beberapa kali bakti sosial. Diantaranya, menyerahkan sumbangan APD ke RSU Kabupaten Tangerang, pemberian masker kepada warga Jayanti, Sukamulia, Cisauk dan Pakuhaji.
“Pada bakti sosial kali ini, kami mengajak 50 cabang olahraga anggota KONI untuk mengikuti kegiatan donor darah. Alhamdulillah. 130 orang berpartisipasi,”ujar Eka Wibayu, Sabtu (13/6).
Ketua PMI Kabupaten Tangerang Soma Atmaja mengapresiasi bakti sosial yang dilakukan atlet, pengurus KONI, pengurus cabang olahraga dan pengurus coordinator olahraga kecamatan. Menurut Soma, bakti sosial tersebut membantu ketersediaan darah di Kabupaten Tangerang.
“Ketersediaan darah di PMI harus selalu terjaga, di tengah situasi pandemi sekalipun. Di luar pandemi Covid-19 masih ada kasus penyakit seperti demam berdarah, ada yang membutuhkan darah untuk operasi atau ada yang biasa cuci darah. Harapan mereka kepada kita semua. Kami haturkan terima kasih kepada atlet dan pengurus KONI untuk kegiatan donor darah,”ungkap Soma Atmaja.
Soma merasa sangat terbantu dengan adanya bakti sosial donor darah. Apalagi, pada masa pandemi, sempat muncul isu darah tercemar Covid-19. Namun, kata Soma, sudah terbukti jika tetap aman untuk ditransfusikan.
“Pada awal pandemi, PMI tidak bisa melaksanakan kegiatan donor darah karena jadwalnya berubah. Ada larangan untuk tidak berkumpul serta ada ketakutan akan Covid-19. Namun sedikit demi sedikit kami beri pemahaman bahwa donor darah itu aman. Dengan tetap menggunakan protocol kesehatan. Sekarang sih, ketersediaan darah sudah aman,”ujar Soma memungkasi pembicaraan.
Sekretaris PMI Kabupaten Tangerang Wahyu Suryana MENAMBAHKAN stok darah di Kabupaten Tangerang bisa terpantau dalam aplikasi si Doni (Sistem Informasi Donor Darah Indonesia). Aplikasi buatan putra daerah yang diprakarsai Kepala UDD PMI Kabupaten Tangerang Zaenal Muttaqien tersebut juga memuat lokasi kegiatan donor.
“Aplikasi ini juga mendata siapa saja sudah menjadi pendonor darah ini akan jadi database buat PMI khususnya UDD. Dalam isian buat peserta aplikasi si Doni juga mendata sejarah perjalanan pendonor dalam pencegahan penyebaran virus corona, kami ingin memastikan kegiatan donor darah adalah kegiatan yang sehat dan aman,” tegas Wahyu. (gatot)
Diskusi tentang ini post