SATELITNEWS.COM, LEBAK—Seorang perempuan muda berinisial R (22) begitu trauma dan syok setelah mengaku ditarik paksa masuk ke kamar hotel. Korban melapor ke polisi karena merasa ada percobaan pelecehan seksual atau kasus asusila.
Diduga pelakunya adalah manajer perusahaan waralaba es krim dan minuman teh berinisial SZ di mana tak lain R adalah anak buahnya. Akibat ulah sang manajer, keluarga R pun melapor ke Polsek Rangkasbitung, Polres Lebak pada Rabu (20/12/2023).
Dugaan percobaan pemerkosaan menjadi isi laporan wanita asal Rangkasbitung, Kabupaten Lebak tersebut ke polisi. Katanya ia ditarik paksa masuk kamar salah satu hotel di wilayah kemarin. Berdasarkan keterangan R, peristiwa tersebut terjadi Selasa 19 Desember 2023 kemarin, sekitar pukul 17.30 WIB di salah satu hotel di Kecamatan Rangkasbitung.
Untuk memuluskan niatnya, R dituding oleh pelaku memilki kinerja kurang baik. Untuk itu, R pun diminta datang ke hotel. Alasan itu kemudian diduga menjadi senjata SJ agar R mau menuruti keinginan SZ. “Kejadian sekitar pukul 17.30 WIB, Selasa. Saya ditarik (masuk kamar hotel), dia pegangin tangan lalu tarik terus. Ketika ditarik, saya sambil membungkuk untuk memberatkan badan, jongkok. Tapi dia terus narik ayo-ayo, dia posisi di bawah,” kata R di Mapolsek Rangkasbitung.
“Saya berteriak namun dilarang oleh terduga pelaku, khawatir ketahuan. Saya berhasil lepas dan keluar. Pertama yang menjemput saya orang terdekat saya,” kata R. Sebelum kejadian dugaan percobaan dugaan pemerkosaan itu, R diminta datang ke hotel tersebut dengan alasan ada rapat atau meeting dengan pemilik atau owner. Terduga pelaku minta dia (korban) datang sendiri. Sempat menjadi pertanyaan di benak korban, karena diminta datang sendiri.
Tanpa menaruh curiga yang lebih dalam, korban datang diantar orang terdekatnya. Setibanya di hotel tersebut, sejumlah alasan dilontarkan oleh terduga pelaku mulai dari kinerja R yang kurang bagus maupun hal lainnya. R pun mengaku pasrah jika harus menerima surat peringatan atau SP namun bukan berarti mau melayani nafsu oknum manajernya tersebut.
“Kalau saya harus diberhentikan pun tidak apa atas hasil audit tersebut, makanya dia narik masuk ke hotel. Tangan saya sampai sakit terus-terusan ditarik. Hingga akhirnya saya berhasil keluar dan dijemput teman saya,” ujarnya. “Saya langsung cerita dan banyak anak yang simpati dan langsung mendatangi ke hotel dan langsung mengamankan terduga pelakunya,” tuturnya.
“Ini kasus percobaan pemerkosaan atau asusila, agar tidak terjadi dikemudian hari kepada siapapun dan untuk memberikan efek jera, kasus ini harus lanjut. Sudah kita laporkan ke polisi,” timpal Gun orangtua R kepada wartawan.
Kepala Unit (Kanit) Reskrim Polsek Rangkasbitung Ipda Herman membenarkan adanya laporan terkait dugaan pelecehan asusila oleh R terhadap SZ. Namun dirinya belum bisa memberikan keterangan secara rinci atas kasus tersebut lantaran masih dalam proses pemeriksaan korban, terduga pelaku dan saksi.
“Versi pelapor adanya dugaan pelecehan seksual, kita kumpulkan bukti-buktinya. Kita akan melakukan gelar perkara nanti untuk mengetahui secara pasti kasus yang menimpa R ini,” kata Herman. “Apapun nanti hasilnya atau dibuktikan tidak, kita informasikan kembali. Jadi untuk sementara kita masih melakukan pemeriksaan, SZ hari ini masih dilakukan pemeriksaan,” imbuhnya.(mulyana)
Diskusi tentang ini post