SATELITNEWS.COM, LEBAK– Sejumlah pedagang jagung dadakan di Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, mengaku meraup untung besar saat berjualan jelang malam pergantian tahun 2024. Dalam sehari, pedagang bahkan bisa menjual 1 sampai 2 ton jagung manis.
Salahsatunya Maman. Pedagang jagung di Kecamatan Rangkasbitung ini sudah beberapa tahun menjadi pedagang jagung dadakan di penghujung tahun.
Untungnya pun katanya cukup besar lantaran permintaannya cukup banyak.
“Selain beli ke lapak, konsumen juga banyak yang pesan khususnya yang sudah kenal. Sehari saja bisa menjual 1 sampai 2 ton. Kalau kemarin hanya 1 ton lebih saja, karena barangnya susah didapat,” kata Maman, Senin (1/1/2024).
Berjualan jagung menjelang malam pergantian tahun ini sudah biasa dilakukan dirinya. Hal itu dilakukan lantaran untung yang didapatnya cukup menjanjikan.
“Jagung yang kita jual merupakan jagung manis, untuk harga mulai dari Rp 9 ribu sampai Rp 10 ribu/Kg. Walaupun jualannya hanya setahun sekali, tapi untungnya cukup besar,” tuturnya.
Ia mengungkapkan, jika jagung yang dijualnya tersebut didatangkan dari luar Lebak. Karena, saat ini di wilayah Lebak banyak petani jagung yang mengalami gagal panen pasca diterpa kemarau.
“Tentatif juga sih, bisa dari Lebak. Tapi kalau di Lebak lagi kosong kita cari jagungnya ke daerah lain. Semoga tahun depan bisa banyak lagi barangnya agar bisa meraup untung lebih besar lagi,” tandasnya.
Sari salah seorang pembeli mengatakan, jika setiap malam pergantian tahun dirinya selalu menyempatkan membeli jagung untuk di bakar bersama keluarga di rumah.
“Hampir setiap malam tahun baru saya bersama keluarga merayakan malam pergantian tahun dengan cara membakar jagung,” ucap Sari.
Ia menambahkan, daripada jalan-jalan dengan merogoh kocek yang tak sedikit dan bermacetan di jalanan, ia lebih memilih kumpul bersama keluarga di rumah sambil membakar jagung saja. “Bakar jagung lebih irit biayanya daripada harus jalan-jalan,” katanya.(mulyana)
Diskusi tentang ini post