SATELITNEWS.COM, SERANG – Hari pertama masuk kerja, Pj Walikota Serang Yedi Rahmat, meninjau pembuatan e-KTP di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Serang, Selasa (2/1/2024). Ia menyoroti terkait membludaknya antrian masyarakat, yang akan membuat e-KTP.
Yedi mengungkapkan, antrian masyarakat yang akan membuat administrasi kependudukan masih terjadi di Kota Serang. Yedi menduga hal itu terjadi, karena setelah kegiatan libur panjang, sehingga masyarakat berbondong-bondong datang pada saat hari pertama masuk kerja.
“Secara tahapan, membuat berkas administrasi kependudukan itu cepat dan mudah mengurusnya, apalagi sistem yang terbangun sudah bagus. Tinggal kelengkapan dokumennya saja,” kata Yedi, Selasa (2/1/2024).
Sementara, Kepala Disdukcapil Kota Serang Dulbarid mengatakan, terkait terjadinya antrian pada saat pelayanan administrasi kependudukan itu salah satunya dikarenakan alat perekam e-KTP di beberapa kecamatan sedang mengalami kerusakan, sehingga mereka harus mengurus langsung ke dinas.
“Sebenarnya pembuatan administrasi kependudukan itu sekarang sudah bisa di masing-masing kecamatan, tidak harus datang ke kantor dinas. Sehingga dengan begitu tidak ada antrian penumpukan yang terjadi,” ujarnya.
Selain itu, lanjutnya, masyarakat juga sudah bisa memanfaatkan aplikasi pembuatan administrasi kependudukan itu yang sudah dibuat, seperti aplikasi Jebol dan Metu yang merupakan salah satu inovasi yang kita buat.
Namun sayangnya, sampai saat ini ketertarikan masyarakat Kota Serang yang memanfaatkan aplikasi itu masih kecil, hanya sekitar 2,9 persen saja dari target awal sebesar 25 persen.
“Kendalanya ini, karena tidak semua masyarakat itu melek teknologi/digital gitu. masih senang dengan pegang fisiknya” terangnya.
Roihah, seorang warga Kota Serang mengaku pembuatan administrasi kependudukan memakan waktu yang cukup lama, yakni dua hari. Belum lagi dengan nomor antrian yang cukup panjang dan lama, sehingga itu memakan waktu dan tidak efesien.
Ke depan, Roihah berharap agar sistem ini bisa dievaluasi. Jangan sampai ada yang mengantri sampai dengan jam 2 siang sementara proses administrasi tutup pukul 3 sore.
“Ini kan tidak efektif,” ucapnya. (luthfi)
Diskusi tentang ini post