SATELITNEWS.COM, SERANG – Anak dari seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang, diduga mendapat kekerasan dari ayahnya. Kasus kekerasan tersebut, sudah dilaporkan ke Komnas Perlindungan Anak (PA) Kabupaten Serang.
Ibu korban, AM mengatakan, kasus kekerasan yang dialami anaknya, AZ telah dilakukan sejak tahun 2022, dan terakhir kali terjadi pada 14 Desember 2023.
AM bercerita, kejadian terakhir, saat itu dirinya sedang berada di kamar mandi. Sedangkan dua anaknya ada di kamar bersama ayahnya, BR, yang sedang tidur.
Namun ketika itu, terdengar suara anak AZ bertengkar dengan adiknya. Adiknya kemudian menangis, dan ia pun membiarkan hal tersebut lantaran masih ada di kamar mandi.
Mungkin karena suaminya yang sedang tidur terganggu oleh anaknya, secara tiba – tiba suaminya marah – marah dan terdengar suara pukulan.
Mendengar suara tersebut, AM mengaku langsung keluar dari kamar mandi untuk melihat. Pada saat itu, posisi anaknya sedang tiduran bersama sang ayah BR. Sementara posisi anaknya, seketika seperti orang ketakutan.
“Anak saya meringkuk kaya ketakutan, anak saya nangis lihat saya. Saya bilang kamu diapain, dia diam saja,” ujarnya, Kamis (4/1/2024).
AM menuturkan, sebelum berangkat sekolah, dirinya kembali bertanya pada anaknya, dan sang anak menjawab jika dia dipukul dua kali dan dicubit sambil dipraktekkan.
AM mengungkapkan, perlakuan kekerasan suaminya tersebut pada anaknya pernah terjadi tepatnya tahun 2022, anaknya pernah diseret dari tangga atas hingga bawah. Kemudian, posisi lengannya menempel ke besi pegangan tangga sampai ke bawah.
“Lengannya merah. Saya kira waktu itu biasa cuma nasehatin sambil marah biasa karena saya juga biasa begitu (memarahi tanpa memukul), ternyata setelah turun anak saya ngeluh sakit dan panas badannya,” ujarnya.
AM juga mengatakan, dirinya sudah melaporkan kejadian tersebut ke Komnas PA Kabupaten Serang pada 10 Desember 2023. Karena merasa sudah tidak tahan lagi.
“Informasinya masih proses,” ujarnya.
Sementara, Ketua Komnas PA Kabupaten Serang, Kuratu Aqyun, belum menjawab saat coba dihubungi melalui sambungan ponselnya. (sidik)
Diskusi tentang ini post