SATELITNEWS.COM, PANDEGLANG – Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBDPK) Kabupaten Pandeglang, mencatat ada sebelas kecamatan rawan banjir. Warga yang tinggal di lokasi tersebut, diminta waspada dan lebih berhati-hati.
Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik BPBDPK Kabupaten Pandeglang Lilis Sulistiati mengatakan, memasuki musim penghujan, beberapa wilayah di Kabupaten Pandeglang berpotensi tinggi terjadi banjir. Oleh karena itu, masyarakat yang tinggal di bantaran sungai agar selalu berhati-hati.
Lokasi rawan banjir itu diantaranya, di Kecamatan Angsana, Cikeusik, Munjul, Pagelaran, Panimbang, Patia, Saketi, Sukaresmi, Sobang, Sindangresmi, dan Kecamatan Picung. Di sebelas kecamatan itu, lebih dari 50 Desa berpotensi tinggi terendam banjir.
“Secara keseluruhan ada sebelas kecamatan yang rawan banjir. Karena setiap musim hujan, atau turun hujan dengan intensitas sedang sampai tinggi, di lokasi itu pasti terjadi banjir,” kata Lilis, Minggu (7/1/2024).
Lilis mengaku, untuk mengantisipasi terjadi banjir, pihaknya sudah menyiagakan personel dan perahu karet untuk melakukan evakuasi. Di musim hujan ini, kata dia, setiap personel diterjunkan untuk melakukan pemantauan agar bisa melakukan tindakan cepat.
“Peralatan dan personel kita sudah ada, pemantauan juga dilakukan. Jadi ketika banjir terjadi, kita bisa segera melakukan penanganan dan membantu melakukan evakuasi terhadap korban banjir,” tambahnya.
Selain banjir, kata Lilis, di lokasi tersebut juga bisa terjadi bencana tanah longsor karena pergerakan tanah akibat tergerus air hujan.
“Bukan cuma banjir, tetapi longsor juga bisa terjadi. Makanya, kita juga koordinasikan dengan semua pihak terkait agar penanganan bisa dilakukan dengan cepat,” ujarnya.
Sekretaris BPBDPK Kabupaten Pandeglang Nana Mulyana mengatakan, ada beberapa hal yang menjadi penyebab terjadinya banjir. Seperti lokasi permukiman ada di dataran rendah, terjadinya pendangkalan di aliran sungai, karena membuang sampah di aliran sungai, dan lainnya.
“Penyebabnya ada banyak. Makanya, kita sering sampaikan kepada masyarakat agar tidak membuang sampah ke sungai, karena bisa berdampak panjang. Kita juga harapkan adanya normalisasi sungai,” imbuhnya. (mg4)
Diskusi tentang ini post