SATELITNEWS.COM, TANGERANG–Sound of Freedom diangkat dari kisah nyata. Tentang dua anak yang menjadi korban perdagangan anak yang kejam.
Film ini diangkat dari kisah nyata seorang agen pemerintah Amerika Serikat yang membongkar jaringan perdagangan anak yang beroperasi di Kolombia.Agen yang bernama Timothy Ballard itu kemudian mendirikan organisasi anti-perdagangan manusia, Operation Underground Railroad (OUR).
Semua bermula saat Roberto, ayah dari dua anak yang menjadi korban perdagangan anak, menandatangani kontrak model untuk anak yang ditawarkan Gisselle.
Sebagai seorang ayah, sebenarnya Roberto tidak ingin melakukan hal ini. Tetapi keadaan ekonomi keluarga kecilnya ini membuatnya memutuskan untuk menerima tawaran tersebut.
Namun, anak-anaknya sudah pergi ketika dia kembali untuk menjemput mereka. Dan terungkap bahwa bukannya dijadikan model, anak-anaknya malah dijual untuk dijadikan budak seks.
Di sisi lain, salah satu agen khusus Investigative Security Intelligence (HSI), Tim Ballard (Caviezel), menangkap orang-orang yang memiliki dan mendistribusikan pornografi anak.
Kelak, ia mendirikan Operation Underground Railroad (OUR), sebuah lembaga nirlaba yang bertujuan untuk menyelamatkan korban perdagangan manusia.
Saat itulah terjadi penyelamatan anak-anak yang menjadi korban perdagangan manusia. Singkat cerita, Ballard berhasil menyelamatkan Miguel, anak laki-laki Roberto.
Namun, ternyata Rocio, saudara perempuan Miguel masih ditahan. Pencarian terhadap Rocio mencakup area di seluruh dunia. Ballard sempat pergi ke Thailand untuk menemukan informasi.
Sampai pada suatu momen, HSI berhasil menangkap beberapa pelaku perdagangan anak dan membebaskan anak-anak, namun Rocio masih belum ditemukan.
Salah satu rekan Gisselle yang tertangkap, Jorge mengetahui bahwa Rocio dijual ke Angkatan Bersenjata Revolusioner Kolombia, yang lokasinya sangat jauh di dalam wilayah hutan Amazon. Hal ini membuat jangkauan Tim investigasi terhalang, dan memikirkan secara detail tentang cara menemukan Rocio dari perdagangan anak di sana.
Ketika waktunya hampir habis, Ballard berhenti dari pekerjaannya dan berkendara jauh ke hutan Kolombia, mempertaruhkan nyawanya untuk menyelamatkan Rocio dari situasi yang lebih buruk daripada kematian.
Film yang disutradarai dan ditulis oleh Alejandro Monteverde ini dibintangi oleh Jim Caviezel, Mira Sorvino, dan Bill Camp. Film ini diproduseri oleh Eduardo Verástegui, yang juga berperan dalam film ini.
Tim Ballard secara pribadi meminta Jim Caviezel untuk memerankannya dalam film tersebut. Caviezel dengan sempurna menggambarkan dengan penuh nuansa penderitaan seorang pria yang pekerjaannya adalah terus-menerus melihat segala sesuatu yang mengakibatkan orang-orang kebanyakan menghadapi kasus PTSD (Post Traumatic Stress Disorder) yang instan dan berbahaya.
Menurut Angel Studios, banyak karakter pendukung film tersebut didasarkan pada, atau terinspirasi oleh, korban dan pelaku perdagangan manusia di kehidupan nyata yang ditemui Ballard selama misi penyelamatannya.(bbs/san)
Diskusi tentang ini post