SATELITNEWS.ID, PANDEGLANG—Pengurus bus Asli Prima, H Dedi menyatakan kecewa dengan sikap pengelola Terminal Labuan. Lantaran pada Kamis lalu telah dilakukan rapat koordinasi terkait persiapan dibukanya kembali terminal. Bahkan dari hasil rapat itu telah ada kesepakatan bahwa Senin (15/6) mulai dibuka. Namun kenyataannya hingga kini kondisi terminal masih ditutup dan belum ada tanda-tanda akan dibuka lagi.
“Dari hasil rapat beberapa hari lalu, kami semua pengurus bus dengan pihak terminal, bahwa disepakati pada Senin (hari ini) terminal bakal dibuka dengan syarat pembatasan jumlah armada yang akan dioperasikan. Tapi, sekarang belum dibuka juga,” ungkap Dedi.
Harusnya menurut Dedi, pihak terminal menjaga komitmennya yang sudah disepakati pada rapat beberapa waktu lalu. Apalagi kata dia, semua pengurus bus sepakat kalau jumlah armada yang beroperasi hanya sebanyak 5 unit yang dioperasikan dari semua PO.
“Semalam saya sampe begadang di terminal, karena tadinya pada pukul 00.00 WIB akan dibuka. Tapi mana sampai sekarang masih tutup,” keluhnya.
Menanggapi hal ini, Koordinator Satuan Pelayanan TTA Labuan, Pandeglang, Lina Darlina mengatakan, bahwa sekarang ini pihaknya akan melaksanakan berbagai persiapan untuk mengoperasikan kembali terminal bus AKAP Labuan – Kalideres.
Tentunya kata Lina, ada beberapa hal yang harus dipersiapkan mulai dari ketersediaan sarana cuci tangan, alat pengecekan suhu, penyemprotan disinfektan, hingga tenda untuk tempat pemeriksaan suhu tubuh para penumpang bus tersebut.
“Ketika terminal ini dibuka lagi, protokol kesehatan tentu lebih diperketat. Makanya sekarang kami sedang persiapan. Namun kalau untuk sarana cuci tangan kami sudah menyediakan, tinggak sarana lainnya,” kata Lina, Senin (15/6).
Menurut Lina, beberapa hari lalu, pihaknya sudah melakukan rapat koordinasi dengan para pengelola bus AKAP, terkait rencana dioperasikannya lagi moda transportasi tersebut. Hasil rapat itu kata dia, terjalin kesepakatan bahwa armada yang dioperasikan dibatasi dengan pengaturan pemberangkatan.
“Jika disesuaikan dengan kondisi sekarang ini, kami memberikan masukan bahwa armada yang dioperasikan nanti hanya sekitar 6 sampai 8 unit dari dari tiap Perusahaan Otobus (PO). Mulai dari PO Asli Prima, Murni Jaya, Murni Putih ditambah Arimbi sebanyak 2 unit,” jelasnya.
Ketika nanti terminal sudah dioperasikan lagi lanjut Lina, masyarakat atau calon penumpang bus akan dilakukan pemeriksaan suhu tubuh terlebih dahulu, diarahkan untuk cuci tangan serta harus menggunakan masker.
“Ketika masih ada calon penumpang yang tidak menggunakan masker. Pihak armada punya kesiapan untuk membantu penumpang dalam penerapan protokol kesehatan,” imbuhnya.
Akan tetapi, soal waktu tepat bakal dibukanya kapan, pihaknya masih menunggu keputusan dari BPTD Banten. Namun dia memastikan dalam waktu dekat ini akan segera dioperasikan lagi, karena mengingat dengan adanya kebutuhan masyarakat.
“Saya juga akan koordinasi lagi dengan Tim Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19, dengan Dinas Perhubungan serta pihak terkait lainnya. Namun dipastikan dalam waktu dekat ini segera dibuka,” tandasnya. (nipal/aditya)
Diskusi tentang ini post