SATELITNEWS.COM, TANGERANG—Pegiat pemilu yang juga mantan Ketua KPU Kota Tangerang Ahmad Syailendra menyoroti urgensi big data dalam pemilu yang dinilai sangat penting dibutuhkan dalam rangka mempermudah persoalan data-data yang dibutuhkan dalam proses politik nasional dan lokal. “Siapa yang menguasai data, dia akan menguasai dunia,”ucap Ahmad Syailendra.
Mantan Ketua PPK Ciledug itu menyebut pola dan sistem yang terdapat dalam siklus pemilihan umum dan pilkada adalah yang utama data pemilih. Selain itu, data keanggotaan partai politik tentu yang tidak kalah penting perolehan suara yang di dapat saat pemilu periode sebelumnya. Kondisi sosial masyarakat dan perilakunya mesti dapat diketahui dengan berbagai metode dan cara.
“Mengintegrasikan sistem yang tersedia sudah barang tentu bukan persoalan yang mudah dan murah, namun juga memerlukan sebuah konsep dan ketelitian dalam menerapkannya, agar sesuai dengan tujuannya,”ujarnya.
Seperti halnya metode survey yang berjalan, kata Syailendra, tentu menggunakan data yang reliable dan sesuai jika dilakukan dengan baik dan benar, artinya tidak hanya hasil survey keluar namun membutuhkan proses yang rumit. “Itulah pentingnya mengintegrasikan sebuah sistem dalam hal rekruitmen kepemimpinan nasional melalui pemilu dan local melalui pilkada, rumit dan tentunya membutuhkan kepiawaian dan profesionalisme,”jelasnya.
Lanjut Syailendra, meskipun sistem pemilihan umum yang di gunakan di negara Indonesia masih menggunakan manual dan belum berbasis elektornik voting (E Voting), namun di beberapa tahapan, KPU sudah menggunakan basis Infomasi teknologi, data-data yang di gunakan sudah berbasis digital tahapannya.
“Seperti Sistem Informasi partai Politik (SIPOL), Sistem Infomasi data Pemilih (SIDALIH), system Infomasi Pencalonan (SILON), Sistem Daerah Pemilihan (SIDAPIL), Sistem Informasi rekapitulasi (SIREKAP), Sistem Infomasi Dana Kampanye (SIDAKAM),”sebutnya.
Menurutnya, perkembangan teknologi digital yang tidak dapat di hindari ini, maka sudah barang tentu persoalan sendi-sendi kehidupan tidak terlepas dari dunia digital. Apalagi dalam perhelatan Politik nasional dan lokal, membutuhkan sebuah sistem yang kekinian. “Meskipun sedikit rumit namun terlihat sederhana jika sudah memanfaatkan teknologi yang terbarukan. Hal Ini sudah di mulai dari ojek online yang sudah memanfaatkan digitalisasi dan integrasi data menjadi satu sistem,”Kata Syailendra.
“Dan masyarakat dengan dapat mudah menggunakannya, bahkan sudah menjadi habit yang tidak bisa dipisahkan dari rutinitas kesehariannya,”sambungnya. Oleh karenanya, Big Data menjadi penting di era digital, karena merupakan dasar empirik bagi banyak strategi pemasaran serta keputusan-keputusan publik yang memengaruhi banyak orang. “Ini bisa terjadi karena big data mempunyai manfaat untuk melihat pola perilaku Masyarakat,”pungkasnya. (mg05)
Diskusi tentang ini post