SATELITNEWS.COM, TANGERANG – Seorang warga Perumahan Taman Kirana Surya, Blok K 07 RT05/RW11, Desa Pasanggrahan, Kecamatan Solear bernama Engky (33) menderita penyakit aneh pada kakinya. Pria dengan bobot tubuh 200 Kg ini, kini hanya bisa terbaring dan mengharapkan bantuan biaya pengobatan.
Pria yang menjadi tulang punggung keluarganya, Engky (33) mengaku, sudah satu pekan ini terbaring lemah tanpa bisa melakukan apapun, akibat penyakit aneh yang dideritanya itu. Bahkan, sudah satu pekan ini dirinya tidak bisa mencari nafkah untuk menghidupi keluarganya.
“Saya ingin sekali berobat, tapi biayanya dari mana dan Ibu saya gimana, siapa yang menafkahinya,” kata Engky, sambil menangis kepada Satelit News, Sabtu (6/1).
Engky menceritakan, sebelum penyakitnya kambuh lagi, pada satu tahun yang lalu, dirinya pernah menjalani operasi untuk menyembuhkan penyakit misterius menimpa dirinya di RSCM Jakarta. Namun, upaya itu tak kunjung membuat penyakitnya sembuh. Bahkan kini pembengkakan di kedua kakinya tampak semakin parah hingga mengeluarkan cairan.
Sementara untuk menjalani pengobatan di RSCM itu, kata Engky, dirinya sampai menjual sejumlah barang berharga miliknya, seperti mobil dan sepeda motor. Namun, untuk melakukan pengobatan lanjutan, saat ini diriinya sudah pasrah menerima nasib, karena sudah tidak memiliki apapun lagi untuk dijual.
“Dulu saya pernah dibawa ke RSCM, sampai saya jual semua barang berharga untuk biaya operasi, tapi kondisinya masih begini. Sekarang saya sudah gak punya uang untuk berobat, saya berharap sembuh supaya bisa mencari nafkah buat Ibu,” katanya.
Engky berharap, Pemerintah Daerah Kabupaten Tangerang bisa memberikan bantuan untuk menjalani pengobatan dirinya. Dan, bantuan untuk kebutuhan keluarganya.
“Saya berharap adanya bantuan dari pemerintah. Minimalnya dalam pengobatan, agar bisa mencari nafkah kembali,” tukasnya.
Sementara itu, Ketua RT05/RW 11, Perumahan Taman Kirana Surya, Sarwono mengatakan, Engky memang sudah hampir 3 tahun ini menderita sakit pembengkakan di kaki.
Meski dalam kondisi sakit, pria yang ditinggal mati Ayahnya ini tetap berjuang mencari nafkah untuk menutupi kebutuhan sehari-hari Ibunya.
“Agak aneh juga, saya lihat dia kadang sehat kadang sakit, tapi sejak awal tahun 2024 ini kondisinya makin memburuk. Kami berharap ada orang yang mau peduli dan membantu biaya pengobatannya,” ujarnya. (alfian/aditya)
Diskusi tentang ini post