SATELITNEWS.COM, SERANG – Pj Gubernur Banten Al Muktabar, mendorong agar Bantuan Keuangan (Bankeu) 2024 yang diberikan kepada Kabupaten dan Kota bisa dimanfaatkan secara maksimal, untuk kepentingan pelayanan masyarakat.
Salah satunya seperti, di Kota Serang. Kata Al, Bankeu itu bisa digunakan untuk penataan wilayah sehingga lebih tertata dengan baik dan terhindari dari banjir musiman, yang kerap melanda pasca hujan besar.
“Bankeu kita dorong untuk kebutuhan teknis di Kabupaten dan Kota. Seperti di Kota Serang, kita dorong sebagai ibu kota Provinsi untuk memperhatikan aspek-aspek yang menjadi kewenangannya seperti untuk penanganan gorong-gorong, sehingga ketika hujan besar turun tidak terjadi banjir, karena gorong-gorong itu berfungsi dengan baik,” kata Al Muktabar, Rabu (10/1/2024).
Selain gorong-gorong, lanjut Al, Bankeu itu juga bisa digunakan untuk melakukan penataan pasar-pasar tradisional agar menjadi lebih rapih dan bersih tidak ada sampah menumpuk yang menimbulkan bau kurang sedap.
“Lalu penghijauan lingkungan juga bisa digalakkan agar Kota Serang lebih terasa asri dan nyaman,” tambahnya.
Al mengakui, jika Bankeu yang diberikan kepada Kabupaten dan Kota terbatas. Oleh karenanya itu harus dimanfaatkan secara tepat sasaran dan optimal berdasarkan rambu-rambu aturan yang sudah ditetapkan.
Namun demikian, Al menekankan, Bankeu itu hanya salah satu instrumen bantuan yang diberikan kepada Kabupaten dan Kota saja.
“Karena sejatinya, banyak program-program Provinsi yang diberikan kepada mereka,” tuturnya.
Diungkapkan Al Muktabar, seluruh program yang direncanakan oleh Pemprov itu bermuaranya ke Kabupaten dan Kota, kecuali pembiayaan untuk gaji kepegawaian.
Dari mulai infrastruktur jalan dan jembatan, kesehatan, pendidikan, penanganan stunting, kemiskinan ekstrim dan masih banyak lagi intervensi program yang diberikan kepada mereka.
“Pemkot Serang fokus saja pada penataan itu, saya yakin jika fokus hasilnya akan maksimal dan itu akan dirasakan oleh masyarakat banyak,” ucapnya.
Bankeu Provinsi ke Kabupaten dan Kota pada tahun 2024 ini, mengalami penurunan sebesar Rp25 Miliar, dari sebelumnya Rp125 Miliar menjadi Rp100 Miliar.
Penurunan itu, dikarenakan postur Pendapatan Daerah tahun 2024 lebih kecil atau mengalami penurunan dari tahun 2023.
Bankeu terbesar dialokasikan untuk Kabupaten Serang Rp25 Miliar. Kemudian, Kabupaten Lebak Rp20 Miliar.
Selanjutnya Kota Serang dan Kabupaten Pandeglang masing-masing Rp16 Miliar. Sedangkan empat Kabupaten/Kota lainnya yakni Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan, Kabupaten Tangerang, dan Kota Cilegon masing-masing hanya memperoleh Rp5,75 Miliar.
Untuk diketahui, akhir pekan kemarin sejumlah titik di Kota Serang tergenang banjir pasca diguyur hujan besar seperti di kawasan Pasar Lama, Pasar Rau, Lopang dan sekitarnya. Banjir itu salah satunya disebabkan oleh mampetnya saluran air karena terjadi penyempitan.
“Iya, itu karena adanya penyempitan saluran gorong-gorong,” kata Pj Wali Kota Serang, Yedi Rahmat.
Kedepan, pihaknya akan memperbaiki dari hulu hingga hilirnya agar tidak lagi terjadi banjir, melalui tim dari Dinas PUPR.
“Sedangkan untuk jangka panjang, pihaknya akan melakukan pelebaran aliran air,” pungkasnya. (luthfi)
Diskusi tentang ini post