SATELITNEWS.COM, SERANG – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten, menyiapkan Desk Pemilu yang memanfaatkan salah satu ruangan di lingkungan Setda Provinsi Banten, KP3B, Kota Serang.
Desk Pemilu itu, difungsikan sebagai pusat koordinasi antara KPU, Bawaslu, Pemprov Banten, Forkopimda, serta stakeholder terkait. Sehingga, pelaksanaan Pemilu dan Pilkada 2024 bisa berjalan dengan baik dan lancar.
Pj Sekda Banten Virgojanti, seusai melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) bersama KPU dan Bawaslu, Kamis (11/1/2024) mengatakan, Desk Pemilu ini dibentuk sebagai dukungan Pemprov Banten untuk mempersiapkan pelaksanaan Pemilu dan Pilkada secara optimal, sehingga dalam pelaksanaannya nanti bisa berjalan dengan baik dan lancar.
“Dukungan dari sisi pendanaan kita sudah siapkan, tinggal hal-hal teknis lainnya berkenaan dengan persiapan yang berada pada ranahnya pelaksana yakni KPU dan Bawaslu,” ujarnya.
Selain itu, lanjut Virgo, Desk Pemilu ini juga akan dioptimalkan untuk melakukan pemantauan serta identifikasi berbagai hal potensi kerawanan seputar pelaksana Pilkada.
“Kita sedini mungkin melakukan antisipasi dan petakan daerah mana saja yang rawan konflik dan sebagainya,” katanya.
Sementara, Ketua KPU Provinsi Banten Muhammad Ihsan mengungkapkan, Desk Pemilu ini mempunyai fungsi yang penting dalam melakukan kordinasi seluruh jajaran yang terlibat dalam rangka menunjang kualitas demokrasi di Provinsi Banten.
Pasalnya, metode pelaksanan Pemilu dan Pilkada saat ini ada perbedaan, terutama pada tahapan perekapan hasil penghitungan suara yang tidak lagi dilakukan secara manual, namun menggunakan aplikasi Sirekap.
Sehingga, dengan begitu proses pelaporan dan hasil rekapitulasi suara bisa lebih cepat dan efektif.
“Namun yang masih menjadi persoalan adalah masih adanya daerah yang blank sport di Provinsi Banten, sehingga itu akan menyulitkan proses rekap menggunakan aplikasi. Nah, apakah itu bisa dilakukan secara manual, itu juga kita masih menunggu hasil kordinasi dengan pusat, karena yang mengembangkan aplikasi ini dari pusat,” jelasnya.
Menurut Ihsan, beberapa daerah yang masih mengalami blank sport itu seperti di wilayah Kawasan adat Baduy, kemudian di pedalaman serta di pulau-pulau kecil.
“Ini sedang kita mitigasi, agar proses itu bisa berjalan dengan baik,” imbuhnya.
Selain itu, Ihsan juga menemukan adanya potensi beberapa TPS yang terkena banjir. Untuk mengantisipasi itu, saat ini pihaknya sedang melakukan kolekting data TPS mana saja, sehingga bisa dilakukan antisipasi.
“Nanti sedang kita hitung dan akan disampaikan ke instansi terkait. Termasuk juga adanya wilayah yang blank spot,” imbuhnya. (luthfi)
Diskusi tentang ini post