satelitnews.com, TANGERANG—PDAM Tirta Kerta Raharja (TKR) angkat bicara terkait tudingan pipanya memicu ambles Jalan Daan Mogot, Kecamatan Tangerang. Mereka membantah pipa miliknya menjadi penyebab jalan nasional tersebut berlubang.
Manager Humas PDAM TKR Samsudin Sidik mengatakan, pipa PDAM TKR yang berada di bawah jalan arteri tersebut bocor akibat longsor. “Pipa kami yang patah. Bocor karena patah. Patah karena longsor, ambles,” ujarnya, Senin (13/1).
Ia juga menyebut pipa miliknya adalah jenis ACP (Aluminium Composite Panel) yang bahan bakunya terbuat dari asbes sehingga tak mungkin berkarat. “Lagian juga pipa kami pakai ACP. Mana mungkin karatan,” ucapnya. Selain itu, ia menambahkan, tidak ada keluhan dari pelanggan sebelum pipa PDAM TKR bocor akibat jalan ambles. “Air nggak ada keluhan. Ketika bocor baru ada keluhan. Artinya, dia (Kemen PUPR) tidak mendasar bila menyebut kami jadi pemicunya,” pungkasnya.
Sebelumnya, Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Hari Suko mengatakan amblasnya Jalan Daan Mogot karena dipicu bocornya pipa PDAM TKR Kabupaten Tangerang. “Pipa PDAM TKR yang bocor di dalamnya menjadikan jalan amblas. Selain itu pipa tersebut karatan juga,” jelasnya, Minggu (12/01).
Sementara, akibat kejadian ini sebanyak 20 ribu warga Tangerang kesulitan air. Kata Samsudin Sidik mengatakan pipa yang bocor ini masih dalam perbaikan. “Saat ini progresnya sudah kami perbaiki pipa yang pecah itu. Proses perbaikan sudah selesai hari ini,” ujarnya.
Kendati demikian, aliran air masih belum normal. Masih memerlukan proses agar pelayanan air bersih ini lancar kembali. Kata dia, perbaikan ditarget selesai sore. “Mungkin mulai mengalirnya sore ini. Saat ini masih mati belum nyala,” ucapnya.
Akibat kejadian tersebut banyak sejumlah warga terdampak. Mereka kesulitan mendapatkan air bersih mulai dari kemarin hingga kemarin. “Ada sekitar 20 ribu pelanggan yang terdampak. Meliputi wilayah Tanah Tinggi, Batuceper, Neglasari dan Kebon Besar dan Pasar Anyar,” pungkasnya.
Terpisah, Dinas Perhubungan Kota Tangerang, mengimbau agar para pengguna jalan berhati-hati saat melintas di Jalan Daan Mogot, karena masih berlangsungnya proses perbaikan jalan sebagai akibat dari amblesnya aspal di Km 22.
“Kalau bisa, hindari Jalan Daan Mogot, gunakan jalan alternatif yang sudah kami sediakan. Bagi yang mau ke Tangerang bisa lewat Jalan Lio Baru atau untuk kendaraan kecil bisa lewat Jalan Agus Salim dan Jalan Suprapto,” papar Kepala Dinas Perhubungan, Wahyudi Iskandar.
Wahyudi juga menjelaskan, penutupan sebagian ruas Jalan Daan Mogot akan dilakukan selama kurang lebih 7 (tujuh) hari ke depan. “Info dari Balai Besar pelaksanaan jalan nasional wilayah 6, pengerjaannya sekitar tujuh hari. Mudah-mudahan bisa lebih cepat lagi,” ucapnya. (iqbal/made)
Diskusi tentang ini post