SATELITNEWS.COM, PANDEGLANG – Mengantisipasi terjadinya inflasi dan krisis pangan akibat dampak El Nino, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Pandeglang, melakukan beberapa langkah. Upaya itu sengaja dilakukan, agar tidak terjadi krisis pangan di Kabupaten Pandeglang.
Kepala Bidang (Kabid) Ketersediaan dan Distribusi Pangan DPKP Kabupaten Pandeglang Sofiah mengatakan, pihaknya sudah melakukan antisipasi terjadinya krisis pangan dan inflasi akibat El Nino.
Program antisipasi itu yakni, melakukan kegiatan pasar tani dan Gerakan Pangan Murah (GPM).
Kegiatan itu, kata dia, rutin dilakukan setiap satu minggu sekali, dan dibeberapa tempat berbeda. Dengan begitu, kemungkinan terjadinya krisis pangan dan inflasi hebat bisa sedikit ditekan.
“GPM dilaksanakan melibatkan seluruh pihak tentunya, mulai dari pemangku kebijakan atau kelompok-kelompok tani. Dan tentunya juga masyarakat sekitar selaku konsumen. Kita lakukan itu sebagai upaya mencegah krisis pangan,” kata Sofiah, Minggu (14/1/2024).
Sofiah menerangkan, dalam kegiatan tersebut pihaknya sudah bekerja sama dengan Perusahaan Umum (Perum) Badan Urusan Logistik (Bulog). Sehingga, komoditas yang disediakan lebih kepada kebutuhan pokok masyarakat tetapi yang menyediakannya masyarakat dan Bulog.
“Ada beras, gula konsumsi, bawang putih, daging sapi, daging kerbau, dan minyak goreng. Komoditas lain yang dari petani juga ada cabai rawit merah, cabai merah keriting , telur ayam ras dan komoditas pangan segar lainnya sayuran dan buah, komoditas perkebunan gula aren, kopi, vco , berbagai olahan pangan lainnya,” ujarnya.
Selain itu, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat terkait kemungkinan terjadinya krisis pangan akibat El Nino. Hasilnya, pihaknya mendapatkan bantuan beras guna menjaga agar tidak terjadi krisis pangan.
“Saat ini kami menerima bantuan pangan dari pemerintah pusat, khususnya dalam bentuk beras. Apalagi kemarin beras harganya sempat sangat tinggi,” tandasnya.
Dikonfirmasi terpisah, Ketua Kelompok Tani dan Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Pandeglang Anton Haerul Samsi menyarankan, agar kejadian El Nino dijadikan sebagi pelajaran dan pengalaman.
Sehingga, ke depan Pemkab bisa merumuskan kebijakan yang tepat dan nelayan bisa tetap menggarap lahan mereka meski dalam cuaca kering.
“Nah, jadi apa saja yang dibutuhkan harus segera disediakan, supaya para petani bisa menggarap sawah mereka meski di musim kemarau. Karena kalau dibiarkan, mau tidak mau pasti akan terjadi krisis pangan,” ujar Anton. (mg4)
Diskusi tentang ini post