SATELITNEWS.COM, PANDEGLANG – Dimulainya tender sejumlah paket proyek konstruksi, diapresiasi sejumlah anggota DPRD Pandeglang. Para wakil rakyat ini menilai, tender dini yang dilakukan Pemkab Pandeglang bisa mengoptimalkan proses pembangunan sarana dan prasarana infrastruktur.
Wakil Ketua Komisi III DPRD Pandeglang, Iing Andri Supriadi mengatakan, tender dini yang dilakukan merupakan bukti keseriusan Pemkab Pandeglang dalam percepatan pembangunan sarana dan prasarana infrastruktur.
Oleh karena itu, dia menyarankan agar kegiatan tersebut dipertahankan dan dilakukan setiap tahun.
“Ini (tender dini,red) bukti konsistensi Pemda, yang ingin mendorong percepatan pembangunan lewat program Jakamantul (Jalan Kabupaten Mantap Betul), dan tentu program tersebut akan segera dinikmati oleh masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Pandeglang,” kata Iing, Senin (15/1/2024).
Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Pandeglang ini, juga mengapresiasi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Pandeglang, karena bisa terus melaksanakan tender dini setiap tahun anggaran.
Program tersebut, merupakan salah satu upaya meningkatkan kemajuan pembangunan di Pandeglang.
“Saya sangat mengapresiasi kinerja DPUPR dan UKPBJ, yang sudah cepat melelangkan program pembangunan infrastruktur jalan. Tender dini memang harus terus dilakukan, agar program pembangunan bisa dilakukan dengan baik,” tambahnya.
Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Demokrat Pandeglang ini, juga menyampaikan, keterwakilan masyarakat Pandeglang di Pemerintahan Pusat melalui anggota DPR RI Rizki Aulia Rahman Natakusumah, berbuah manis.
Buktinya, setiap tahun Pemkab Pandeglang terus mendapatkan sokongan anggaran pada pos anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK).
“Saya sangat bangga dan kembali mengapresiasi, khususnya kepada Rizki Natakusumah selaku anggota DPR RI yang selalu peduli terhadap Dapilnya, sehingga setiap tahun selalu menggelontorkan anggaran puluhan Miliar untuk mendorong percepatan pembangunan di Kabupaten Pandeglang,” ujarnya.
Sekretaris Komisi III DPRD Pandeglang, Ade Muamar mengatakan hal senada. Namun, dia mengingatkan agar progres dan pelaksanaan pembangunan mendapat pengawasan dari berbagai kalangan.
Tindakan itu harus dilakukan, agar hasil pembangunan dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
“Kita apresiasi kebijakan itu. Tetapi, jangan sampai juga tidak dilakukan pengawasan. Harus tetap diawasi, supaya pengerjaan proyek pembangunan dilakukan secara profesional, supaya tidak menimbulkan persoalan panjang dikemudian hari,” ungkap politisi PKB ini.
Sebelumnya diberitakan, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Pandeglang, sedang melakukan tender pembangunan ruas jalan. Seluruh proyek pembangunan tersebut, dibiayai Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp36 Miliar.
Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga DPUPR Kabupaten Pandeglang Ade Juliansyah, mengakui pihaknya sudah menyerahkan dokumen tender pembangunan jalan kepada Unit Kerja Pengadaan Barang dan Jasa (UKPBJ) untuk ditenderkan.
“Tahun ini, untuk Bidang Bina Marga hanya ada delapan paket yang ditenderkan. Empat paket konstruksi atau pembangunan ruas jalan dan empat lainnya pengawasan. Semuanya, dari DAK tahun 2024,” tutur Ade, Minggu (14/1/2024).
Ade menerangkan, kedelapan paket itu yakni pembangunan Jalan Kadubungbang-Cimanuk, Kecamatan Cimanuk sepanjang dua kilometer sebesar Rp5,6 Miliar, jalan Babakan Sompok-Kamalangan, Kecamatan Cimanuk sepanjang 3,4 kilometer Rp13,9 Miliar.
Kemudian konstruksi jalan Pasar Rancaseneng-Leuwimuja, Kecamatan Cikeusik sepanjang tiga kilometer sebesar Rp8,9 Miliar, serta pembangunan jalan Gombong-Kampung Sapuluh di Kecamatan Panimbang sepanjang tiga kilometer sebesar Rp6,2 Miliar.
“Kita sudah serahkan untuk semuanya, masuknya tender dini. Sekarang sedang berproses di UKPBJ untuk semua paket proyek konstruksinya. Mungkin mereka yang lebih mengetahui sudah sejauh mana proses tendernya,” pungkasnya.
“Untuk empat paket tender lainnya yakni pengawasan teknis jalan Babakan Sompok-Kamalangan sebesar Rp188,9 Juta, pengawasan teknis ruas jalan Kadubungbang-Cimanuk sebesar Rp144,3 Juta, pengawasan teknis ruas jalan Gombong-Kampung Sapuluh sebesar Rp144,3 Juta, dan pengawasan teknis ruas jalan Pasar Rancaseneng-Leuwimuja sebesar Rp154 Juta,” sambungnya. (mg4)
Diskusi tentang ini post