SATELITNEWS.ID, SEPATAN—Muspika Kecamatan Sepatan melakukan penertiban para PKL yang berjualan di Jalan Raya Pakuhaji, Selasa (16/6). Para pedagang diminta untuk pindah ke lokasi yang sudah disediakan, yaitu Pasar Tradisional Sepatan atau Pasar Pelangi.
Camat Sepatan Dadang Sudrajat mengatakan, Tiga Pilar Kecamatan Sepatan terjun langsung ke Jalan Raya Pakuhaji, Kelurahan Sepatan, untuk menertibkan para pedagang yang masih membandel. Sebelum melakukan penertiban, dia juga menanyakan apa alasan mereka, sehingga tidak mau dipindahkan ke Pasar Pelangi.
“Gimana Pasar Pelangi mau ramai kalau pedagang sendiri tidak meramaikan, maka kita bersama tiga pilar melakukan penertiban kembali para pedagang di sepanjang jalan raya,” kata Dadang Sudrajat kepada Satelit News, Selasa (16/6).
Dadang yang merupakan Sekretaris Gerakan Pramuka Kwarcab Kabupaten Tangerang mengatakan, pihaknya juga sudah mempertemukan antara pedagang yang berjualan dipinggir jalan dengan Ketua Paguyuban Pasar Pelangi. Pihaknya juga akan bekerjasama dengan pihak Kecamatan Sepatan Timur, karena pasar tumpah juga ada yang berada di wilayah perbatasan antara Sepatan Timur dengan sepatan.
“Kita akan bekerjasama dengan Muspika Kecamatan Sepatan Timur untuk menertibkan pasar tumpah yang berada di jalan. Karena kemacetan selama ini bukan saja di Sepatan, akan tetapi pedagang di Tanah Merah Sepatan Timur yang berbatasan dengan Sepatan juga bikin macet. Kita akan dorong pasar tumpah yang ada di Tanah Merah Sepatan Timur untuk masuk ke Pasar Pelangi,” jelasnya.
Selain melakukan penertiban, Dadang juga melakukan tinjauan ke Pasar Pelangi untuk memastikan titik keramaian para pedagang sesuai dengan protokol kesehatan Covid-19. Dalam peninjauan tersebut, tiga pilar mengimbau kepada para pedagang dan pembeli Pasar Pelangi untuk menggunakan masker, cuci tangan, jaga jarak dan physical distancing untuk penanganan dan pencegahan Covid-19.
“Kami juga mengajak paguyuban pasar untuk mengimbau para pedagang dan pembeli agar menggunakan masker,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Paguyuban Pasar Pelangi, Muhammad Jembar mengatakan, banyaknya pedagang yang berjualan di Jalan Raya Pakuhaji, Kelurahan Sepatan, Kecamatan Sepatan, dikarenakan masih adanya pasar tumpah di Desa Tanah Merah Kecamatan Sepatan Timur. Sehingga kata dia, para pedagang kembali memilih berjualan di pinggir jalan.
“Mereka kebanyakan karena pedagang masih ada Pasar Tumpah di Jalan Raya Pakuhaji Desa Sarakan, Kecamatan Sepatan dan Desa Tanah Merah Kecamatan Sepatan Timur, sehingga pedagang di pasar pelangi merasa sepi pembeli,” jelasnya.
Dia juga mengatakan, pihaknya sudah bertemu dengan para pedagang di Jalan Raya Pakuhaji, Kelurahan Sepatan, Kecamatan Sepatan, dan akan mempersiapkan tempat di Pasar Pelangi. Jika para pedagang sudah siap pindah.
“Kami sudah bertemu dengan para pedagang, akan kita siapkan bila memang sudah siap pindah,” pungkasnya. (alfian/aditya)
Diskusi tentang ini post