SATELITNEWS.COM, TANGERANG—Ada cerita di balik terungkap dari proses syuting video musik lagu “I Don’t Wanna Go Back Home”, duet penyanyi Shakira Jasmine dan Arash Buana. Shakira Jasmine sempat mendapat perawatan di IGD terlebih dahulu beberapa jam sebelum syuting karena sakit gerd.
“Asisten aku sampai nganterin ke rumah sakit dulu, terus diinfus dulu, dikasih obat lambung, gerd. Aku ngaret tiga jam. Satu jam aku diinfus dulu sampai beres cairannya, satu jam otw ke sana, satu jam di sana dandan,” tutur Shakira Jasmine, Rabu (17/1/2024).
Ketika syuting pun ia sempat tak bisa berdiri untuk melakukan adegan berjalan karena terasa sangat sakit. Untungnya karena sudah kenal lama, Shakira dan Arash menjalani syuting dengan santai.
Dalam sesi Afternoon Talk yang digelar oleh Musica Studios, Shakira mengungkap bahwa lagu ini adalah penanda peluncuran album penuh yang akan hadir tahun ini.
“Ini bisa dibilang kayak pembuka buat album penuh, terlepas lagu ini bakal masuk dalam tracklist album itu atau tidak,” ujar Shakira. “Perilisan lagu ini buat menandakan kalau aku bakal rilis album penuh,” sambungnya.
Ketika melihat video musiknya rilis Rabu sore, Arash pun terkagum-kagum sendiri melihat penampilannya dulu dengan rambut gondrong. “Gue potong rambut karena gue lihat, ‘Ih malu banget rambut panjang’. Pas gue lihat, ini kayak beauty and the beast, beauty-nya gue,” ucap Arash Buana bercanda.
Singel Terbaru dari Shakira Jasmine “I Don’t Wanna Go Back Home” awalnya ditulis oleh Arash Buana. Kemudian pada 2019 ia berkenalan dengan Shakira Jasmine lalu menawarkan untuk menyelesaikannya bersama.
Pernyataan tersebut diamini oleh Shakira, yang mengaku langsung menyetujui untuk terlibat dalam penulisan lagu tersebut sejak pertama kali bertemu dengan Arash.
“Teringat masa-masa waktu aku masih 16 tahun, dan sejak saat itu memang ingin bikin lagu yang aku terlibat langsung dalam penulisannya,” kenang Shakira. “Jadi aku bakal mendedikasikan ini untuk diriku sendiri yang masih berusia 16 tahun itu,” sambungnya.
Lagu dengan lirik bahasa Inggris ini menceritakan seseorang yang jatuh cinta hingga enggan kembali pulang ke rumahnya. Arash mengakui lagu ini dibuat berdasarkan pengalaman pribadinya di masa lalu. Video musiknya dapat disaksikan di kanal YouTube Musica Studios. (bbs)
Diskusi tentang ini post