SATELITNEWS.COM, PANDEGLANG – Ketersediaan stok logistik di 15 lumbung sosial Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Pandeglang, kosong. Kondisi itu terjadi, karena Dinsos belum membelanjakan kebutuhan tahun ini.
Ketua Kampung Siaga Bencana (KSB) Kabupaten Pandeglang, Madsira, mengakui kekosongan logistik di 15 lumbung sosial tersebut.
Kondisi itu kata Beni, salah satunya diakibatkan karena banyak bencana terjadi, sehingga persediaan logistik dan sembako terus dikeluarkan untuk membantu masyarakat.
“Cadangan logistik kita sudah kosong, karena kan kemarin-kemarin banyak kejadian bencana, ada kemarau, terus rumah roboh, dan lainnya. Nah, stok yang ada di kita dipakai untuk membantu masyarakat yang tertimpa bencana itu,” kata Madsira, Kamis (18/1/2024).
Pria yang akrab disapa Beny ini juga mengatakan, satu lumbung sosial membutuhkan sedikitnya 50 paket sembako atau logistik.
Kebutuhan itu harus terjaga, dan tidak bisa sampai kosong. Karena, bencana tidak bisa diprediksi kapan akan terjadi.
“Sebetulnya, lumbung sosial itu enggak boleh kosong. Makanya, ketika kejadian bencana di Mandalawangi misalnya, tetapi stok logistiknya kosong, nah kita ngambil di lumbung sosial di kecamatan lainnya,” tambahnya.
Beny mengatakan, belasan lumbung sosial itu tersebar di Kecamatan Sumur dua lumbung, Cibitung, Cibaliung, Cigeulis, Panimbang, Sukaresmi, Patia, Labuan, Carita, Mandalawangi, Cimanuk, Angsana, Cikeusik, dan Kecamatan Pagelaran.
“Lumbung sosial ini ketika kosong, paling kita koordinasikan dengan instansi terkait lainnya, agar bisa memberikan bantuan pertama dengan cepat. Kekosongan yang ada di lumbung sosial, juga sudah disampaikan kepada Dinsos Pandeglang,” pungkasnya.
Kepala Dinsos Kabupaten Pandeglang Sutoto, mengakui pihaknya belum membelanjakan kebutuhan untuk mengisi kekosongan logistik di semua lumbung sosial.
Saat ini, pihaknya masih melakukan pemeriksaan dan pengecekan ke semua lumbung sosial yang ada.
“Kita belum belanja, kemungkinan di akhir Januari ini kita sudah belanja kebutuhan logistik yang ada. Kalau secara keseluruhan, paling tidak kita harus menyediakan sepuluh ton persediaan logistik,” ungkap Sutoto.
Sutoto memastikan, kekosongan stok tersebut tidak akan lama, karena pihaknya sudah melakukan penghitungan kebutuhan termasuk besaran anggaran.
“Sudah kita hitung, dan kita bahas semuanya. Minggu depan kita sudah bisa mulai belanja,” kilahnya. (mg4)
Diskusi tentang ini post