SATELITNEWS.COM, TANGSEL-Sejumlah pelaku usaha di Jalan Benda Raya, Kelurahan Pondok Benda, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengeluhkan pembangunan jalur pedestrian. Pasalnya, pengerjaan tersebut dinilai asal-asalan dan terlihat semrawut.
Dedi Yusuf, pengusaha jasa potong rambut sejak tahun 2018 ini mengaku sangat geram dengan hal tersebut. Pasalnya, tempat mengais rezekinya banyak kehilangan pelanggan akibat kondisi itu. Kata dia, perbaikan trotoar itu terjadi sejak akhir tahun lalu.
“Sebulan lebih. Sudah lama, waktu itu digali lama hampir sebulan dikasih beton, terus dipasang trotoarnya, cuma begini aja kagak dirapihin. Kurang lebih semingguan kalo bata yang ditumpuk ini,” ujarnya saat ditemui, Jumat (19/1/2024).
Dedi menuturkan, dirinya sudah menyampaikan protes lantaran omzetnya turun. Tetapi, sampai hari ini tidak ditindaklanjuti pihak terkait.
“Paling ke mandornya ya saya bilang kapan ini diberesin, ini kan buat usaha. Dia bilang secepatnya doang. Ganggu banget, ngaruh ke omzet juga. Ngaruh banget, kira-kira turun 40 sampai 60 persen,” katanya.
Pantauan di lokasi, pedestrian sepanjang ratusan meter itu terlihat berantakan disejumlah titik. Selain berantakan dan tidak selesai, paving block dan pasir nampak hingga ke badan jalan.
Hal serupa dikatakan Fajar Raihan, pegawai toko cuci sepatu ini mengaku kesal lantaran proyek tersebut mengganggu. Apalagi, salah satu dampak lainnya yakni saat hujan turun air masuk ke dalam tempat kerjanya.
“Dari akhir 2023 Desember, ngga tau ini sudah selesai apa belum? Awalnya ini udah rata terus dibongkar lagi sampai sekarang begini. Terganggu banget buat parkir susah kalo ada customer. Yang punya toko ini sudah komplain, tapi ngga direspon. Ini juga terlalu tinggi, kalau hujan air masuk ke dalam,” pungkasnya. (eko)
Diskusi tentang ini post