SATELITNEWS.COM, LEBAK—Beberapa hari terakhir wilayah Kabupaten Lebak diguyur hujan dengan intensitas tinggi dan lama. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lebak mengungkapkan penyebabnya yakni diakibatkan oleh Siklon Tropis Anggrek yang ada di Samudra Hindia.
“Jadi ada pergerakan dari Siklon Tropis Anggrek yang ada di Samudra Hindia, sehingga mempengaruhi cuaca menjadi ekstrem di wilayah Banten dan Lebak,” kata Kepala Pelaksana BPBD Lebak, Febby Rizki Pratama, Minggu (21/1/2024).
Dampak Siklon Tropis Anggrek, kata Febby berdasarkan prediksi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) potensi cuaca ekstrem di wilayah Provinsi Banten akan terjadi dari tanggal 20-26 Januari 2024. “Enam hari kedepan maupun selanjutnya saya mengimbau kepada masyarakat Lebak untuk selalu meningkatkan kewaspadaan, khususnya masyarakat yang berada di daerah rawan bencana,” tutur Febby.
Sejak hujan deras yang terjadi, BPBD Kabupaten Lebak mencatat kerusakan satu rumah rusak, jalan longsor di Kecamatan Cibeber. Selain itu banjir dan Tugu Romusa roboh di Kecamatan Bayah. Dalam kejadian tersebut, Febby menuturkan tidak ada korban jiwa hanya mengakibatkan kerugian material saja dampak kerusakan yang ditimbulkan. Untuk total kerugian masih dalam pendataan relawan BPBD Lebak.
“Cuaca ekstrem masih akan terjadi, tetap waspada dan berhati-hati. Kami juga terus melakukan koordinasi dengan relawan di 28 kecamatan dalam memberikan informasi terkini,” ucapnya. Salah seorang warga Rangkasbitung Aminudin menyebutkan, saat ini kondisi cuaca cukup ekstrem karena setiap sore hujan disertai angin kencang. “Cuacanya sangat ekstrem karena hujan disertai angin kencang, kadang takut ada pohon tumbang jika sedang berada di jalanan,” tuturnya.
Ditambahkannya, selama beberapa terakhir saat terjadi cuaca ekstrem, ia selalu melihat kondisi prakiraan cuaca dan informasi dari BMKG. Hal tersebut untuk keselamatan saat berpergian. “Untuk memantau kondisi terkini, saya selalu memantau cuaca ketika hendak bepergian ke luar daerah. Terutama saat berada di jalan yang banyak pohonnya, jadi biar lebih waspada dan aman,” tandasnya. (mulyana)
Diskusi tentang ini post