SATELITNEWS.COM, SERANG – Perkumpulan Nirlaba berbasis Akademik Election and Democracy Studies (EDS), berkomitmen untuk mewujudkan proses tahapan dan pelaksanaan Pemilu serentak 2024 yang santai dan menyenangkan.
Hal itu, diungkapkan Founder dan Direktur EDS Yhannu Setyawan, seusai acara launching, tasyakuran dan diskusi publik dalam rangka dimulainya kegiatan EDS yang membahas terkait kepemiluan dan demokrasi, Senin (22/1/2024).
Dikatakan Yhanu, EDS hadir sebagai harapan bisa menjadi wadah masyarakat untuk mengenal lebih jauh tentang kepemiluan, serta membuka cakrawala pengetahuan masyarakat luas.
Sehingga tercipta masyarakat yang sadar akan hukum, terkhusus hukum kepemiluan.
Selain itu juga, Yhannu menegaskan, perkumpulan yang dibentuk itu untuk menyatukan semua elemen masyarakat dan menciptakan Pemilu 2024 yang menyenangkan.
Namun demikian, pelaksanaannya harus tetap sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
“Seperti Bawaslu dan KPU, harus bekerja dengan optimal. Bawaslu harus fokus dengan kewajiban, sesuai dengan peraturan perundang-undangan, jangan terlalu banyak mengobrol hal yang tidak penting” kata Yhannu.
Selain itu, Yhannu berharap bahwa EDS ini dapat antusias yang baik bagi masyarakat, khususnya masyarakat Provinsi Banten dan dapat turut serta membersamai setiap kegiatan EDS kedepannya nanti.
Komisioner KPU Provinsi Banten, Suja’i menambahkan, sebagai penyelenggara Pemilu dan Lembaga public, KPU harus siap menerima kritikan dan bekerja lebih keras lagi.
Sujai menegaskan, jika lembaganya siap menjalankan segala tugas yang berkenaan dengan kepemiluan, sesuai dengan tugas dan kewenangannya.
“KPU harus siap dengan permasalahan seperti kertas suara yang rusak, ataupun hal lain yang tidak sesuai, KPU seharusnya senang dengan kritikan tersebut, karena kritikan oleh masyarakat adalah obat semangat untuk KPU bekerja lebih giat dan serius lagi, jadi kritikan ini bisa juga sebagai evaluasi bahwa apa yang dikerjakan oleh KPU belum tuntas ataupun sempurna,” jelasnya.
Dekan Fakultas Hukum Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Ferry Fathurokman, yang hadir dalam launching tersebut, mendorong peran serta Perguruan Tinggi sebagai lumbung ilmu pengetahuan, harus senantiasa berkontribusi terhadap kepemiluan khususnya dalam sistem pemilu.
“Perguruan Tinggi dalam fungsi Tri Dharma, harus senantiasa mendukung dan terlibat dalam perkembangan hukum, dengan membahas lebih jauh bagaimana sistem kepemiluan yang ideal,” imbuhnya. (luthfi)
Diskusi tentang ini post