SATELITNEWS.COM, PANDEGLANG – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pandeglang mencatat, selama tahun 2023 terjadi sebanyak 531 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD). Kasus terbanyak, terjadi pada bulan Desember, yakni mencapai 172 kasus.
Kepala Dinkes Kabupaten Pandeglang Eni Yati mengatakan, ratusan kasus DBD tersebut paling banyak terjadi di sebelas Puskesmas, yakni Puskesmas Labuan 87 kasus, Majasari 51 kasus, Pagelaran 50 kasus, Cikedal 50 kasus, Saketi 39 kasus, Kaduhejo 39 kasus, Carita 35 kasus, Perdana 34 kasus, Pagadungan 22 kasus, Menes 17 kasus dan puskesmas Pulosari 15 kasus.
“Selama tahun 2023, memang banyak terjadi kasus DBD dan itu menjadi perhatian kita. Kita lakukan penanganan serius, dalam mengatasi penyebaran kasus DBD di semua wilayah Pandeglang,” kata Eni, Selasa (23/1/2024).
Eni mengatakan, selama tahun 2024 pihaknya belum melakukan pendataan secara menyeluruh. Akan tetapi, ada lima Puskesmas di Kabupaten Pandeglang yang tercatat menangani kasus DBD tertinggi.
“DBD di Puskesmas Cikedal 21 kasus, Labuan 17 kasus, Sobang 15 kasus, Carita 13 kasus, dan Puskesmas Panimbang 11 kasus. Semuanya kita lakukan penanganan dengan cepat, termasuk memberikan pemahaman pencegahannya,” ujarnya.
Eni juga mengatakan, untuk mencegah dan memutus rantai penyebaran DBD, pihaknya melakukan berbagai hal, seperti Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan cara menguras, menutup, mengubur, dan memantau jentik nyamuk atau 4M plus.
Dengan begitu, diharapkan penyebaran DBD di semua wilayah Kabupaten Pandeglang dapat ditekan.
“Kita juga melakukan penyelidikan Epidemiologi (PE), yang dilakukan oleh Puskesmas di dampingi oleh Dinkes, kegiatan fogging oleh Puskesmas di dampingi oleh Dinkes. Masyarakat harus bisa waspada terhadap lingkungan sekitar rumah, agar selalu bebas dari jentik nyamuk melalui kegiatan 4M,” tambahnya.
Dikonfirmasi terpisah, Camat Carita Madra mengaku, pihaknya melakukan fogging ke sepuluh desa di wilayahnya. Tindakan itu sengaja dilakukan, sebagai upaya mencegah penyebaran wabah DBD di wilayah Kecamatan Carita.
“Fogging pasti kita lakukan. Harusnya agenda hari ini melakukan fogging, tetapi karena berbarengan dengan Musrenbang Desa, kegiatan fogging kita lakukan secara bertahap,” imbuhnya. (mg4)
Diskusi tentang ini post