SATELITNEWS.COM, TANGERANG – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tangerang mengevaluasi kinerja 44 Puskesmas, dalam upaya gebrak tegas penurunan stunting di Kabupaten Tangerang, dengan cara mendata setiap ibu hamil dan bayi yang beresiko stunting di pelaporan di Sigizi Terpadu.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang, Achmad Muchlis mengatakan, agar setiap Puskesmas memiliki gerakan yang sama dalam penanganan gizi serta stunting di Kabupaten Tangerang.
“Fokus evaluasi ini adalah pada penanganan stunting yang berkoordinasi dengan seluruh Puskesmas untuk memastikan konsistensi dalam penimbangan balita di Posyandu dan pemberian makanan tambahan kepada balita stunting, wasting, dan underweight,” kata Achmad Muchlis kepada Satelit News, Selasa (23/1).
Lanjut Muchlis, dia juga menegaskan, agar para Puskesmas bisa lebih mengoptimalkan kinerjanya. Karena masih ada beberapa Puskesmas yang masih kurang dalam update data, sehingga hal tersebut dianggap dapat menjadi kendala dalam fokus utama pengentasan stunting dan gizi buruk.
“Ada beberapa yang harus kita perbaiki dan yang sudah baik bisa dipertahankan, dari 44 Puskesmas ada beberapa kinerja yang sudah mencapai 100% dan ada juga yang perlu ditingkatkan lagi,” tukasnya.
Muchlis berharap, dengan diadakannya evaluasi dan sosialisasi Gebrak Tegas, daerah yang belum menginput pelaporan data rutin, sasaran balita pada Aplikasi elektronik-Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis masyarakat (e-PPGBM), saat ini dapat segera melakukan penginputan secara full coverage.
“Sehingga pemantauan tumbuh kembang dan status gizi teaàrsedia by name by address, ” harapnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Tangerang Moch. Maesyal Rasyid menambahkan, dengan mengoptimalkan program-program kesehatan yang ada, diharapkang,penurunan stunting bisa tercapai dengan sesuai target. Dia juga mengatakan, bahwa Pemerintah Kabupaten Tangerang akan terus berupaya untuk menciptakan generasi yang sehat, cerdas, dan religius.
“Kami berharap melalui gerakan Gebrak Tegas ini, tingkat stunting di Kabupaten Tangerang dapat menurun sesuai target yang ditetapkan sebesar 13,7%. Bahkan, bisa mencapai 0 % di kemudian hari,” harap pria yang biasa disapa akrab Rudi. (alfian/aditya)
Diskusi tentang ini post